rss

Let's make our world better!!!
Showing posts with label Linux. Show all posts
Showing posts with label Linux. Show all posts

Aneka Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan HP Smart Haier C700

"... Astaga!!! Kenapa bisa sampai 1256 KB/s???"

Ternyata saya malah kaget sendiri melihat kecepatan download segitu dengan koneksi smart menggunakan modem Haier C700 yang begitu murah. Jam desktop sackull@sackull-cabin mencatat, saat itu hari Selasa, 6 Oktober 2009. Kecepatan download yang mengerikan ini memang hanya terjadi selama 3 detik. Walau begitu lonjakannya cukup terasa, sangat membantu proses upgrade Debian Lenny ke squeeze di komputer saya. Sebelum terlambat, saya telah meraih tombol "Print Screen", hingga anda pun bisa melihat kembali layar ketika insiden mengerikan waktu itu terjadi.


Sebagian dari anda mungkin tidak terlalu heboh dengan kecepatan download di atas 1 MB/s. Tetapi saya tidak, karena modem yang saya gunakan sangat murah, tarif koneksinya pun murah. Dengan 400 ribu rupiah masih dapat kembalian 1000, saya bisa mendapatkan modem serta koneksi unlimited gratis selama 3 bulan dengan kuota mendekati tak terbatas (di atas 1 Terra Bytes). Koneksi cepat, itu harapan semua orang, tapi lumayan cepat pun bolehlah kalau harganya begitu murah.

Walau begitu, usaha-usaha mempercepat koneksi internet menjadi lebih cepat dari biasanya pun dilakukan. Termasuk saya. Penggunaan membabi-buta peralatan dapur, pemotongan kabel, sampai manipulasi mtu pun dicoba, demi mendapatkan kenikmatan sebesar-besarnya. Semua itu sangat wajar dan patut diacungi jempol, mengingat penemu bohlam kita tercinta Thomas Alpha Edison pun mungkin telah mencoba lebih dari 1000 kali hal-hal yang lebih gila dari ini demi mendapatkan bola lampu yang membuat dunia kita menjadi lebih cerah baik di siang maupun malam hari. Artikel yang merupakan kelanjutan dari artikel bodoh saya tentang cething bolic ini akan mengulas secara lebih elegan dan intelek tentang wacana mempercepat koneksi smart dengan haier C700 pada khususnya, dan modem wireless pada umumnya.

Menengok Kembali Usaha-Usaha Bodoh yang telah Dilakukan
Banyak sekali usaha-usaha yang dilakukan untuk mempercepat koneksi dial up dengan modem wireless. Inilah usaha-usahanya, yang saya rangkup menjadi tiga bagian besar, berikut ulasannya sesuai kapasitas saya:

1. Memperkuat sinyal dengan pengumpul sinyal

Cara bodoh ini sangat mudah dilakukan, banyak variasinya, dan membangkitkan gairah anda karena memacu kreativitas. Pada dasarnya prinsip kerjanya adalah meletakkan modem sedemikian rupa pada suatu tempat/titik dimana pada tempat/titik itu sinyal terkumpul. Banyak sekali cara-cara kreatif yang telah ditemukan, antara lain meletakkan modem di tengah wajan, tutup panci, mangkok porselen, dan peralatan dapur lainnya.

Saya sendiri suka dengan cara ini karena menyenangkan. Selain lebih cepat koneksi juga menjadi relatif lebih stabil. Mengapa bisa? Tentu saja. Sinyal yang digunakan untuk transmisi data adalah sejenis gelombang. Gelombang ini bisa diserap, bisa juga dipantulkan. Dengan membuat suatu sistem dimana gelombang-gelombang terpantul cenderung mengarah suatu titik, akan tercipta daerah yang sarat sinyal. Dengan kondisi ini, modem sebagai penangkap akan lebih mudah terkoneksi dengan server penyedia internet, berikut kecepatan arus datanya.

2. Memperpendek kabel

Selain dipengaruhi oleh kecepatan transmisi modem-server, kecepatan dari modem ke komputer juga mempengaruhi. Demikian pula pelajaran fisika/elektronika telah memberi kita wawasan tentang adanya hambatan pada suatu penghantar yang akan semakin besar dengan semakin panjangnya penghantar, sesuai hukum Ohm. Dan sinyal yang diteruskan dari modem ke komputer sendiri adalah sinyal listrik. Inilah dasar dari cara mempercepat koneksi dengan meningkatkan kecepatan transfer dari hape ke komputer.

Memotong kabel memang cara yang berani, tetapi menurut saya cara ini kurang effektif. Dari segi hambatan, saya tidak yakin kabel pendek+sambungan lebih cepat dari kabel panjang mulus tanpa sambungan. Dari segi posisi, saya telah mencoba dan ternyata cara ini melemahkan metode pertama, dengan meletakkan modem di sistem pengumpul sinyal. Sebagai catatan, saya menggunakan PC. Mungkin lain ceritanya jika anda memakai laptop yang bisa dibawa ke tempat tertentu yang banyak sinyal.

3. Memaksimalkan software

Pengaturan brandwidth, penggunaan software penyedot brandwidth, serta penggunaan download accelerator mungkin saja dilakukan. Silakan pelajari sumber yang saya temukan ini, yang tidak saya pelajari karena tutorial ini berlaku bagi pengguna windows, sedangkan saya memakai Linux.

Saya tidak tahu kenapa koneksi di linux lebih cepat dan lebih stabil daripada windows. Teman seperjuangan saya juga sudah membuktikan kehandalan linux dalam hal koneksi internet ini lebih dari windows, baik untuk telkom flash maupun smart plus modem haier ini. Keuntungan lain menggunakan Linux, anda tidak perlu kawatir adanya virus yang menyusup ke komputer anda.

Kabel Pendek Vs Pengumpul Sinyal
Sebelum saya memutuskan untuk membeli modem smart ini, saya sempat memikirkan alternatif membeli penangkap hotspot wireless usb yang diperkuat dengan wajan bolic, yang konon bisa menangkap sinyal hotspot dalam radius 2km.

Setelah saya akhirnya memilih smart, metode pengumpul sinyal ini pun saya lakukan. Agak memaksa sebenarnya, tetapi cukup berpengaruh juga. Sebenarnya saya curiga ini karena sugesti saja, tetapi toh bisa juga. Caranya pun telah bermacam-macam yang saya coba, mulai dari bakul nasi, bakul nasi + porselen, mangkok porselen, mangkok porselen+botol beling, wajan + mangkok porselen, dan sebagainya. Rata-rata saya memperoleh hasil yang memuaskan, terutama karena tower smart sendiri terlihat jelas dari jendela kamar saya. Sekitar 500m jaraknya. Beruntung sekali.

Walau begitu mengapa tidak mencoba dengan kabel pendek? Saya sama sekali menyingkirkan pikiran untuk memperpendek kabel. Terlalu suram. Maka saya gunakan kabel konektor card reader punya teman kos saya. Ternyata mengecewakan. Mengapa? Kabel yang terlalu pendek membuatnya sulit untuk ditempatkan pada posisi yang strategis. Tanpa pikir panjang, saya menyerah. Lebih baik kabel panjang dengan posisi yang nyaman daripada kabel pendek di balik kolong meja.

Melihat Lebih Detail Insiden 1256KB/s
Menurut saya pribadi, apa yang saya alami lebih sebagai suatu insiden. Untungnya insiden seperti apapun mempunyai faktor-faktor tertentu yang bisa dipelajari. Selain saya sertakan screenshot waktu itu, untuk mendukung analisa-analisa yang mungkin dilakukan saya sertakan deskripsi-deskripsi kondisi yang terjadi.

  1. Spec Hardware: AMD Athlon X2 5000+, Gigabyte GA-MA74GM-S2H, Onboard VGA ATI Radeon HD2100, Ram Visipro 2G single Channel, hardisk Seagate 250 G.
  2. Operating System & Dialer: Linux kernel 2.6.26-1-686, on Debian Lenny (Upgraded) + wvdial versi saat itu. Theme-nya memang Mac OS, jangan tertipu.
  3. Modem: Haier C700 (chipset Qualcomm 9004), kabel standard bawaan smart. Koneksi di /dev/ttyUSB1. Module usbserial. Posisi HP dimasukkan mangkok porselin, tegak berdiri terjepit 3 botol UC1000 kosong. (Posisi yang cukup aneh)
  4. Lokasi dan kondisi Alam. Daerah perbatasan Karanganyar-Solo-Sukoharjo, 500 m dari tower smart. Kamar kos lantai 2, dekat jendela. Jendela menghadap 75 derajat ke arah tower.
  5. Waktu. Selasa 6 Oktober 2009. Pukul 08.57 AM. Kemungkinan besar server sedang sepi.
  6. Proses yang dilakukan: upgrade total system dari versi stabil Lenny ke testing Squeeze. Download total sekitar 2 G, dicicil berhari-hari. Perintah "apt-get dist-upgrade" pada terminal, dari http://ftp.hk.debian.org/debian/ (mirror database Debian di Hongkong).
  7. Faktor pengguna. Pengguna adalah saya, kadang-kadang sial setengah mati, kadang-kadang beruntung 2xhidup. (hehehe)
Saya menggunakan Linux, dan telah terbukti koneksi menggunakan linux lebih cepat dan lebih stabil daripada menggunakan windows. Menurut saya itulah faktor terpenting yang perlu anda catat. Tanpa download accelerator pun kecepatan download saya "mencapai" 12 KB/s pada jam sibuk dan pada jam sepi bisa sampai 30KB/s. Tentu itu bukan kecepatan rata-rata. Jika memakai download accelerator, kecepatan rata-rata 12KB/s mungkin dicapai, dengan variasi kecepatan tertinggi mencapai 60KB/s. Insiden 1256KB/s adalah lain cerita, dalam frame yang sama.

Kesimpulan Yang Mungkin Bisa Diambil
Berdasarkan analisa yang matang dari data-data yang saya tulis secara panjang lebar di depan, ada beberapa kesimpulan yang patut anda catat. Tentu hasil kesimpulan ini sangat subjektif dan sangat melibatkan unsur fanatis.
  1. Sinyal bisa dikumpulkan dan ditingkatkan dengan berbagai cara. Cara-cara yang telah ada dengan menempatkan modem pada posisi-posisi tertentu terbukti memberikan hasil yang lumayan bagus.
  2. Penggunaan kabel pendek mungkin saja dilakukan, karena memperpendek jalur data. Tetapi kabel pendek bisa jadi kurang menguntungkan dari segi peletakan posisi modem, seperti yang telah disebutkan di poin 2.
  3. Koneksi dial up menggunakan wvdial di OS Linux lebih cepat dan stabil daripada Windows. Bagi pengguna Haier c700 keluaran smart, konsekuensinya pengkoneksiannya cukup merepotkan karena keterbatasan support modul secara spesifik dari kernel linux.
  4. Untuk OS Windows silakan cari sendiri sumber-sumber yang bisa meningkatkan koneksi smart.
Follow Up dan Pengembangan
Jika ingin memperoleh koneksi dial up yang lebih cepat, saya sarankan anda menggunakan linux, karena telah terbukti lebih cepat. Plus bonus menarik: aman dari virus-virus nakal. Sayangnya smart sendiri tidak memberi support module untuk linux, demikian juga module yang digunakan linux masih berupa module generic, usbserial. Karena saya sendiri tidak terlalu ahli dalam hal ini, saya berharap seseorang akan berhasil menyelesaikan permasalahan koneksi dial up di linux tanpa merestart hape.

Adapun perlu diteruskan juga usaha-usaha para pengumpul sinyal menemukan posisi yang nyaman untuk dial up modem wireless. Selamat Berjuang.

Salam,
Sackullawastu

Nb: Artikel ini akan diperbarui begitu ada kesimpulan/data baru yang penting untuk diperhatikan.



Sumber-sumber:

http://gobanggocir.blogspot.com/2009/03/tips-mempercepat-modem-hp-smart-haier.html
http://segopecel75.blogspot.com/2009/09/mempercepat-koneksi-smart-dengan-modem.html
READ MORE - Aneka Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan HP Smart Haier C700

Konek Internet Pake Haier C700 di Linux Tanpa Pancingan Windows

"Dan anak desa pun kini menikmati koneksi internet murah di komputer pribadinya..."

Tak terasa dua minggu lebih telah berlalu sejak paket modem smart Haier C700 menjadi milikku. Keputusan yang tak kusesali, paket modem ini lumayan memuaskan. Hanya dengan Rp400 rb aku bisa menikmati akses internet unlimited dengan kecepatan yang lumayan.

"Bisa nggak ya mbak, dipake di Linux?", demikian tanyaku basa-basi pada mbak-mbak costumer services dealer smart.
"Wah, gak bisa mas. Kami hanya menyediakan support untuk Windows XP, Vista, dan Mac OS.", katanya menjelaskan.
"Trus bagaimana dengan versi haier yang dulu, D1200P?"
"Wah, kalo yang itu kami supportnya malah Windows XP aja, driver untuk Vista dan Mac belum kami sediakan"

Kata-kata terakhir gadis smart berbaju merah itu membulatkan niatku untuk membeli hape manis murah meriah itu. Telah kucari sebelumnya di internet, Haier D1200P bisa dipakai buat konek ke internet. Andai mbak-mbak itu mengatakan D1200P bisa konek internet di Linux, aku takkan mengambil versi ini.

Hitam legam dengan warna lampu keyboard biru, simpel dan nyaman dipegang, itulah Haier C700. Ternyata versi yang ini menyediakan slot micro SD juga, beserta mp3 player. Tapi yang kuinginkan hanyalah modem. Di Linux, tentu saja.

Tiga hari pertama kuhabiskan waktuku mengotak-atik Debian Lenny-ku. Memanfaatkan windowsku yang jarang sekali kupakai, aku mencari tutorial dengan bantuan Mr Google. Hampir semua artikel tentang koneksi Haier di Linux membicarakan Haier D1200P. Dimana gerangan master-master Linux yang sukses konek internet dengan Haier yang ini?

Wvdial dan wvdialconf

Sebelum smart, aku mengandalkan motorola c380 tuaku, dengan kartu im3 di dalamnya. Sungguh tidak nyaman. Tapi konek. Dan petualanganku dengannya cukup mengasyikan.

Motorola memang beda dengan Haier. Motorola buatan Eropa, Haier China. Motorola menjalin kerjasama dengan Open Source, Haier nampaknya tidak. Maka sangat muluslah koneksi motorola-Linux. Tanpa modifikasi apa-apa pada script modul, kernel telah mendeteksi modem ini dengan baik. Coba lihat dengan perintah dmesg, nampak jelas hapeku terdeteksi sebagai /dev/ttyACM0. Dengan bantuan sudo 'wvdialconf', aku telah memiliki file konfigurasi di /etc/wvdial.conf secara otomatis. Cukup dengan menambahkan dial number, username, dan password di file tersebut semua orang bisa menjalankan 'sudo wvdial' dan sukses terkoneksi ke internet.

Cara ini ternyata gak bisa diterapkan di modem yang satu ini. Wvdialconf berhenti dan menyerah. Ada apa ini. Untuk mengetahui seberapa jauh kernelku mengenal modem baru ini, kupanggil dmesg di terminal. Berikut ini sebagian output yang keluar.
[ 59.853627] usb 4-1: New USB device found, idVendor=05c6, idProduct=9004
[ 59.853629] usb 4-1: New USB device strings: Mfr=3, Product=2, SerialNumber=0
[ 59.853631] usb 4-1: Product: Smart CDMA Technologies MSM
[ 59.853632] usb 4-1: Manufacturer: Smart
Tapi mengapa wvdialconf gak bisa mengenal modem itu? Baru-baru ini aku mengerti bahwa ternyata wvdialconf hanya bisa mengenali modem yang terpasang jika dia telah dikenal sebagai satu device dalam format /dev/namadevice. Motorolaku telah dikenal baik oleh linux, tapi aku harus mengenalkan Haierku padanya.

Driver dan Modprobe
Microsoft memanjakan kita dengan segala sesuatu yang Instan. Linux memanjakan penggunanya dengan bentuk lain; dan lebih hebat: kemanjaan tersembunyi yang tak habis-habisnya digali. Dan kemanjaan itu membuat penggunanya mengerti apa yang ada di balik kemanjaan itu, karena kemanjaan yang adalah kemanjaan akan mudahnya informasi mengenai proses yang terjadi di Linux.

Setelah dua minggu mempelajari hal ini demi suksesnya koneksi internet dengan haier C700, solusi terpenting koneksi modem ini hanya satu baris:
sudo modprobe usbserial vendor=0x05c6 product=0x9004
Modprobe adalah perintah untuk menambahkan atau menghapus module dari Kernel Linux. Karena perintah ini membutuhkan account administrator, kutambahkan sudo. Jika dibahasakan dalam bahasa manusia, perintah tersebut menyuruh kernel supaya menggunakan modul usbserial pada device dengan idVendor=05c6 dan idProduct=9004 yang telah dikenal sebelumnya. Informasi tersebut bisa disampaikan dengan format seperti di atas, yaitu dengan statement vendor="vendor id" dan product="product id". Adapun vendor id dan product id ditulis menggunakan format bilangan hexadesimal, yaitu dengan memberi awalan 0x sebelum penulisan bilangan.

Setelah kernel mengenali modem, ada tambahan pada output dmesg seperti ini:
[ 59.649221] usb 4-1: new full speed USB device using ohci_hcd and address 2
[ 59.845716] usb 4-1: configuration #1 chosen from 1 choice
[ 59.850848] usbserial_generic 4-1:1.0: generic converter detected
[ 59.850887] usb 4-1: generic converter now attached to ttyUSB0
[ 59.850945] usbserial_generic 4-1:1.1: generic converter detected
[ 59.853533] usb 4-1: generic converter now attached to ttyUSB1
Artinya sekarang modem sudah dikenali sebatai /dev/ttyUSB0 dan /dev/ttyUSB1. Ada yang tahu mengapa ditemukan dua device di sini? Aku juga tidak tahu tepatnya. Bisa jadi yang satu adalah path ke modem, sedangkan yang lain untuk PC Suite. Tapi hanya hipotesa yang belum kucari kebenarannya.

Ngomong-ngomong, kata seorang teman perintah ini cukup dijalankan sekali, dan tidak perlu diulanginya lagi untuk yang berikutnya. Sayangnya tidak demikian yang kualami. Aku harus selalu menjalankan perintah ini sekali ketika komputer menyala. Masalah kecil ternyata cukup dengan mengedit file /etc/modules dan menambahkan informasi module seperti ini:
gksudo gedit /etc/modules
Kemudian tambahkan baris seperti ini:
usbserial vendor=0x05c6 product=0x9004
Dengan modifikasi ini, aku takpernah lagi menjalankan perintah sudo modprobe dst.

Sesuatu di /etc/ppp/options
Berdasarkan sumber yang kudapat, aku mendapat informasi bahwa koneksi haier di Linux selalu disconnect setelah beberapa waktu (katanya cepat). Solusinya adalah mengedit suatu baris di /etc/ppp/options. Memang tutorial yang kubaca dikhususkan untuk Haier D1200P, tapi tak ada salahnya ini kuterapkan di Haierku. Demikian kuketik di terminal.
sackull@sackull-cabin:~$ gksudo gedit /etc/ppp/options
File konfigurasi /etc/ppp/options menyimpan beberapa opsi yang diantaranya dinonaktifkan dengan tanda '#' di depannya. Kuturuti tutorial itu untuk mengaktifkan opsi passive dan silent. Ada juga opsi seperti ini pada file tersebut:
lcp_echo_failure 4
Sesuai sumber, kuganti angka 4 menjadi sebanyak-banyaknya:
lcp-echo-failure 99999999999999999999999999999999999999
Khusus untuk /etc/ppp/options di sistemku, banyak sekali hal lain yang kuubah tanpa banyak pertimbangan; tentu di saat koneksiku belum sukses. Aku tak perlu repot-repot memikirkan perubahan yang terlupakan itu, toh koneksiku sukses. Tentu membandingkan performa keduanya tidak bisa kulakukan, karena file itu tidak ku-backup sebelumnya.

Kebodohan demi Kebodohan yang Akhirnya Menghasilkan Banyak Buah
Kujalankan wvdialconf dan baudrate maksimal hanya 9600. Ada apa gerangan ini? Kuedit /etc/wvdial.conf dan kuganti 9600 menjadi 230400 seperti biasanya. Kujalankan wvdial, dan yang kuterima hanyalah tulisan-tulisan aneh berdatangan.

Kekacauan-kekacauan dan kebodohan pun kulakukan mencoba mengatasi hal ini.Salah satunya adalah koneksi internt via pon, tutorial untuk haier d1200p di Ubuntu Linux. Pon pun gagal. Dan aku telah mengubah dan membuat banyak sekali file konfigurasi yang tak kutahu artinya. Aku hanya mengopy paste isi file-file yang harus kubuat, antara lain /etc/ppp/peers/smart, /etc/chatscripts/smart, /etc/chatscripts/disko. Tapi masih gagal.

Cara terakhir adalah dengan menggunakan pancingan windows. Kupilih menu Windows pada Grub Loader, konek ke smart seperti biasa, diskonek, restart, dan masuk Linux. Kujalankan sudo wvdial, dan ternyata bisa. Sayangnya ini hanya berlaku satu kali. Jika koneksi terputus, aku harus mancing di windows lagi. Sungguh menderita.

Maka kucoba upgrade kernelku. Kudownload source code kernel di http://www.kernel.org dan kupilih versi stable terbaru. Diluar dugaan kompilasi kernel tidak sesulit yang kutahu. Langsung sukses. Kuingat kembali cerita lamaku berjuang mati-matian mengompile kernel 2.6 di Red Hat 8 dengan kernel 2.4 yang berhenti dengan ketidakberhasilan.

Sayangnya loading kernel tidak berhasil. Ada sesuatu yang salah. Usut punya usut, ternyata aku belum membuat initrd. Dengan dua baris perintah sederhana untuk membuat initrd, aku berhasil. Informasi ini kudapakan dari seorang teman (yang baru kukenal tentu saja) di forum.linux.or.id (yang baru kuikuti). Kalau tertarik silakan buka link ini.

Tapi ternyata koneksi tetap tidak berhasil. Setelah melakukan bermacam-macam eksperimen, akhirnya aku menemukan cara terbaik koneksi smart tanpa pancingan di windows, serta tambahan beberapa pemahaman baru.

Kegagalan Design System Haier?
Caranya hanya dengan merestart hape, bukan komputer. Matikan hape, nyalakan lagi, jalankan wvdial. Itu jika wvdial pertama gagal. Biasanya perintah wvdial pertama sejak kunyalakan komputerku selalu berhasil. Jika koneksi terputus/kuputus dan ingin menyambungkannya lagi aku harus merestart hapeku.

Suatu saat aku menemukan bahwa restart hape pun harus dilakukan jika kemudian aku ingin memakai browser (opera mini) dari hape. Jika tidak tanpa basa-basi opera mini akan memberitahukan terjadinya "connection error". Kejadian yang sama terjadi pada koneksi internet di Linux. Mengapa di Windows tidak? Tentu karena ada sesuatu di driver bawaan smart yang mengatasi masalah ini.

Dari pengalaman itu, dapat disimpulkan bahwa ada sesuatu yang salah pada chipset smart yang tidak bisa secara otomatis kembali pada mode 'bisa terkonek'. Menurut bang utam di forum Linux, masalah ini terjadi karena "seakan-akan modem ini msh menganggap bhw koneksi belum terputus".

Sebagai mahasiswa Teknik Perangcangan Mesin, masalah ketidaknyamanan produk seperti ini sangat menarik untuk diselidiki. Apakah ini kegagalan design sistem ataukah sengaja dibuat untuk tujuan-tujuan tertentu? Analisaku, sangat kecil bahkan hampir tidak mungkin kemungkinan kesalahan ini disengaja. Lebih mungkin ini karena chipset yang cacat lebih murah, sehingga hape bisa dijual dengan harga murah, toh bisa diakali dengan driver. Sayangnya smart tidak menyediakan driver untuk Linux, dan teknisi smart tidak mengumumkan cacat ini (tentu saja) untuk bisa dijadikan referensi para pecinta linux. Minimal belum.

Wvdial dan Wvdialconf Lagi
Silakan baca lagi paragraf pertama pada 2 bagian yang lalu. Supaya lebih mudah kukutip saja untukmu:
"Kujalankan wvdialconf dan baudrate maksimal hanya 9600. Ada apa gerangan ini? Kuedit /etc/wvdial.conf dan kuganti 9600 menjadi 230400 seperti biasanya. Kujalankan wvdial, dan yang kuterima hanyalah tulisan-tulisan aneh berdatangan".
Andai saja aku tak menjalankan wvdialconf sebelum wvdial dan cukup memakai settingan yang telah ada sebelumnya, aku yakin koneksiku sukses. Ini kebiasaan lamaku main cabut-colok dalam rangka konek internet pakai motorola tuaku. Dalam koneksi internet menggunakan modem Haier yang satu ini, wvdialconf dan wvdial tidak bisa dijalankan secara berurutan. Proses restart hape harus kaulakukan, jika tidak copylah isi file /etc/wvdial.conf yang sudah tersebar di blog-blog teman-teman kita. Dan jangan meniru kebodohanku yang selalu menjalankan wvdialconf sebelum wvdial, karena itu tidak perlu.

Berikut ini kusertakan saja isi /etc/wvdial.conf di sistemku, agak berbeda dengan sumber dimana aku mengcopy paste baris-baris ini. Silakan kau coba kalau tutorial yang lain tidak berhasil.
[Dialer Defaults]
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Modem = /dev/ttyUSB1
Phone = #777
Idle Seconds = 300
Password = smart
Modem Type = Analog Modem
Stupid Mode = 1
Compuserve = 0
Baud = 460800
Dial Command = ATDT
Ask Password = 0
ISDN = 0
Username = smart
FlowControl = CRTSCTS
Nb: Init1 dan Init2 kudapat dari wvdialconf.

Kesimpulan
Mengabaikan segala macam ocehan yang kusampaikan, koneksi dialup di Linux bisa dilakukan dengan memperhatikan 3 hal berikut:
  1. Membuat kernel mengenali modem.
  2. Mengubah setting pada /etc/ppp/options sehingga dialer tidak terputus setelah periode tertentu.
  3. Segala macam perintah yang berkaitan dengan dialer (meliputi wvdialconf atau wvdial) hanya bisa dilakukan sekali, karena ada sesuatu yang mereka lakukan yang menyebabkan tidak kembalinya modem pada mode siap konek. Selanjutnya hape harus direstart sebelum perintah dijalankan.
Follow Up dan Pengembangan Selanjutnya
Setelah memiliki koneksi yang nyaman di Linux, sangat mudah sekali browsing sambil mengotak-atik sistem. Salah satunya adalah mengupgrade Debian Lennyku yang versi stabil, mengingat paket-paket dalam branch yang satu ini relatif kuno. Akan kuceritakan lebih lanjut di postingan selanjutnya. Proyek lainnya adalah konek internet tanpa merestart hape. Ini proyek yang sangat abstrak, karena sampai saat ini pun aku tidak tahu dimana mulainya. Terakhir - ini berawal dari experimenku mongcompile kernel baru dengan costumisasi sendiri - aku berharap semoga modul qualcomm qcserial.ko segera mensuport untuk chipset qualcomm dengan produk id 0x9004, yang keberadaanya sebagai chispet di hape murah haier c700 menjadi kegembiraan dan perbincangan banyak orang.

Sampai ketemu lagi...

Sackullawastu



Daftar Sumber:

http://forum.linux.or.id/viewtopic.php?f=34&t=19477&sid=be4a7af0bfa36ea0365895005b412607
http://forum.linux.or.id/viewtopic.php?f=3&t=19877&sid=be4a7af0bfa36ea0365895005b412607
http://linuxperiences.wordpress.com/2009/08/08/setting-smart-haier-d1200p-pada-ubuntu/
http://skyisgrey.org/blog/smart-haier-d1200p-koneksi-internet-via-pon-ubuntu-linux.html/
READ MORE - Konek Internet Pake Haier C700 di Linux Tanpa Pancingan Windows

Sukses Tak Terduga Koneksi Dial Up pake Modem Haier C700 di Debian Linux

Setelah berhari-hari berjuang mati-matian dial up smart dengan modem Haier C700 di Linux, hari ini usahaku berhasil secara tiba-tiba...

Jam menunjukkan pukul 15.00. Aku membuka kunci kamar kosku dan menyalakan komputerku. Hari-hari terakhir ini aku hampir melupakan perjuanganku seminggu sebelumnya menyambungkan koneksi internet smart menggunakan modem haier C700 di Linux. Seminggu lamanya aku pulang ke rumah orang tuaku, liburan lebaran. Bosen browsing referensi koneksi smart ke internet pake haier di linux yang sangat terbatas, kugunakan liburanku untuk memperbaiki blogku yang sudah sedikit tertata.

Alih-alih melanjutkan perjuangan, aku menemukan keasyikan lain memodifikasi tampilan blogku ini, di windows tentu saja. Download template yang selama liburan begitu susah karena lambatnya koneksi, di sini lumayan lancar. Menyenangkan sekali mengedit kode html buat template tampilan blogspotku. Kuliah 2 hari ini pun setengahnya kugunakan untuk browsing dan memikirkan tampilan blog yang menarik dalam imajinasi. Tanpa terduga kulihat goresan pensilku di buku catatanku: salah satu calon logo majalah Animus buatanku. Gambarnya sederhana, profil tubuh manusia yang mengelupas kulit kepalanya dengan tangan kiri dan jantung di tangan kanannya menjulurkan pada pembaca. "Ini dia logo yang oke untuk blogku", kataku dalam hati.

Karena tak punya scanner aku berencana meminjam hape teman satu kosku, Sony, yang kameranya cukup oke. Walaupun Sony satu jurusan denganku, kami beda kelas. Minggu ini dia di sessi praktek dan aku teori. Aku pulang 14.30, Sony 15.30. Okelah kutunggu dia pulang.

Untuk keperluan seni, aku tak pernah benar-benar belajar software design di Windows. Gimp dan Inkscape temanku. Untuk itulah kali ini kupilih pilihan Linux di Bootloader Grubku. Bukan windows. Iseng-iseng kutancapkan haier C700ku, kubuka terminal, dan kuketikkan di command line hampir tanpa harapan huruf-huruf yang selama ini kuulang-ulang:
sudo modprobe usbserial vendor=0x05c6 product=0x9004
sudo wvdial
Baris-baris informasi bermunculan, --> Carrier detected. Starting PPP immediately. Gya... Ini dia yang kutunggu-tunggu... koneksi smart pun sukses. Dengan sengaja kuputus koneksi, kujalankan wvdial lagi, dan tidak bisa... Walau begitu itulah pengalaman pertama keberhasilan eksperimenku, mengawali perjalan panjang mengupgrade debianku yang stabil ke testing, dari Lenny ke Squeeze.

Gonilan, 30 September 2009
READ MORE - Sukses Tak Terduga Koneksi Dial Up pake Modem Haier C700 di Debian Linux