rss

Let's make our world better!!!

Sinau Basa Java

Sakwise suwe ora nulis nang blog iki, ngerti-ngerti aku pengin gawe artikel nganggo basa Jawa. Sori banget yen do ra ngerti basa sing tak nggo. Tapi santai wae, aku ora arep ngomong akeh-akeh kok, gur pengin crita nek aku iseng-iseng sinau basa Java. Basa Java sing tak maksud basa pemrograman sing akeh dinggo nandi-nandi: komputer, hape jadul sing support Java, android, lan sakpanunggalane.
Aku tertarik sinau basa iki soale jenenge meh pada karo basaku ket cilik: basa jawa.

Hasile aku gawe program sing iso malik tembung sing mbok ketik. Iki kode sumbere, misale meh nonton hasil e programe, sampeyan kudu nginstall program sing iso di download nang kene, pilih sesuai karo OS komputer sing mbok nggo. Ketoke bar download kudu disetting opo ngono aku yo ra mudeng, cobo golek-golek wae nang google akeh tutorial. Aku nganggo Linux Ubuntu soale, dadi aku le nginstall gur ngetik "sudo apt-get install openjdk-7-jdk" nang terminal. Bar kui rasah perlu setting opo-opo aku langsung iso nyeluk compiler Java saka terminal: perintah javac Jenengclass.java nggo ngompile, lan java Jenengclass nggo mlakoke programe.

import java.io.*;
public class Walikstring{
 String tembungasli;
String tembungwalik;
char[] hurufhurufe;
public Walikstring(String tembung){
tembungasli=tembung;
}
public void pecahtembung(String tembung){
char[] huruf = new char[tembung.length()];
for(int a=0; a
huruf[a] = tembung.charAt(a);
}
hurufhurufe = huruf;
}
public void diwalikdadi(char[] tembung){
char[] walikane = new char[tembung.length];

for(int a = 0, b = walikane.length - 1; a < tembung.length; a++, b--){
walikane[b] = tembung[a];
}
String hasilwalik = new String(walikane);
tembungwalik = hasilwalik;
}
public static void main(String args[]){
BufferedReader input= new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
String ketikan = "";
try{
System.out.print("Lebokno tembung sak senengmu: ");
ketikan = input.readLine();
}
catch(IOException e)
{
System.out.println("Gagal bro!" + e);
}

Walikstring inputtembung = new Walikstring(ketikan);
inputtembung.pecahtembung(inputtembung.tembungasli);
inputtembung.diwalikdadi(inputtembung.hurufhurufe);
System.out.println("Tembung sing asli: "+inputtembung.tembungasli);
System.out.println("Nek diwalik dadi: "+inputtembung.tembungwalik);
}
}

Nek uwes duwe programe lan iso nganggone, tinggal copy wae kode sumber nang duwur kui mau terus di paste nang text editor sing tok senengi, terus di-save nang file sing kudu mbok jenengi Walikstring.java. Yen uwes, bukak terminal lan mlebu nang folder sing mbok nggo nge-save file iku mau. Terus ketik perintah iki dinggo ngompile kode sumber.
javac Walikstring.java
Yen meh nglakoke program ketik perintah iki.
java Walikstring
Iki foto screen ku.



Semoga iso berguna kanggo sing butuh conto basa Java utowo basa Jawa.

Matur nuwun.
READ MORE - Sinau Basa Java

Domain co.cc Tutup

Beberapa hari ini saya gagal buka blog tercinta, http://sackullawastu.co.cc. Ternyata domain co.cc tutup tanpa pemberitahuan. Menanggapi hal ini, saya hapus custom domain blog dan kembali ke url aslinya, http://papapenguincool.blogspot.com/. Harap maklum

Some days ago, I was always failed to open my beloved blog, http://sackullawastu.co.cc. This day I searched through google and found that co.cc domain service provider have closed their service without any warning. So, I deleted my custom domain and make the url back to the original, http://papapenguincool.blogspot.com/. I'm sorry for the inconvenience.

Best Regards,

Sackull
READ MORE - Domain co.cc Tutup

Menganalisa Blog Stats


Malam ini iseng-iseng saya membuka dashboard blogger, terutama stats pengunjung blognya. Grafik menunjukkan, blog Ages of Sharable Technologies cukup jarang dibuka. Berikut ini screenshotnya.

Grafik Pengunjung Ages of Sharable Technologies
Audience terbanyak (tentu saja) dari Indonesia, dan sedikit pengunjung Amerika, Russia, Jepang, dan Eropa. Bisa jadi google memberi kesempatan lebih besar bagi pengunjung yang satu area/negara, selain karena faktor interest maupun bahasa. Lebih lanjut saya melihat seberapa banyak setiap artikelnya dilihat.

Daftar Published Posts Ages of Sharable Technologies
Dari halaman ini saya melihat, artikel dalam blog saya yang menggunakan bahasa Indonesia cenderung lebih banyak dibaca. Sebagai contoh, artikel berbahasa Inggris "Developing Food Trolley for A Hilly Outdoor Restaurant" yang saya post tanggal 14 November 2011 baru dilihat sebanyak 48 kali, sedangkan berbahasa indonesia berjudul "Mengenal Industri Tahu" yang saya post 4 Januari 2012 telah dilihat sebanyak 495 kali.

Fenomena ini membuat saya berpikir untuk lebih memperbanyak lagi artikel-artikel berbahasa Indonesia. Kelemahannya, pengunjung blog saya hanya terbatas pada pengguna bahasa Indonesia. Selain itu saya akan menjadi kehilangan kesempatan untuk belajar bahasa Inggris. Sebagai alternatif lain, mungkin bagus juga jika saya menyajikan artikel dalam dua bahasa: Inggris dan Indonesia.


Antara Memenuhi Keinginan Pribadi dan Memberikan Kenyamanan Publik

Pada awalnya saya membuat blog untuk menyalurkan ketertarikan saya terhadap dunia tulis menulis. Melalui blog, saya (dan siapapun juga) bisa menulis tanpa adanya batasan. Hal tersebut merupakan kelebihan sekaligus kelemahan dunia penerbitan artikel melalui blog.

Menjadi nilai lebih atau nilai minus ditentukan oleh kualitas editing saya dalam menyajikan sebuah artikel. Dari pengalaman selama ini, ada kalanya saya sangat teliti mengedit artikel saya sendiri, seperti ketika dulu waktu SMA menjadi editor Jendela News, koran SMA saya tercinta. Namun ada kalanya saya menjadi cukup malas menyusun kata-kata menjadi nyaman dibaca bagi orang kebanyakan. Bahkan lebih sering saya menuruti jalan pikiran yang aneh dalam mengungkapkan kata-kata.

Kedua kecenderungan tersebut tidak ada yang salah. Kebebasan saya menulis melalui media internet itu (seharusnya) mutlak. Namun menyadari bahwa internet adalah sesuatu hal yang merupakan ruang publik, saya rasa memberikan yang terbaik kepada publik adalah tanggung jawab kita semua sebagai komunitas manusia yang terhubung ke seluruh dunia melalui jalinan hubungan rumit bagaikan jaring laba-laba.

Kesimpulan dari artikel ini tidak lain dan tidak bukan adalah... Selamat Menulis... :D
READ MORE - Menganalisa Blog Stats

Making a Printed Circuit Board

Some days ago, I suddenly want to make a microcontoller downloader with printed circuit board. I want to explore my interest about  microcontroller I've studied some years ago. Because of my concentration was mechanical and machinery design, microcontroller just be a little part of my whole study. I was only learning the microcontroller basic logic and the simple programming language to be downloaded to the chips, not the detail of electronics devices for making implementation.

To begin my project, I made a plan for myself.

That was my plan:

1. Making a power supply unit:
  • Learning.
  • Analysing schematic circuit; made by other source. 
  • Ordering components.
  • Designing Power Supply Unit Layout.
  • Designing PCB layout.
  • Making PCB.
  • Soldering components.
  • Finishing, troubleshooting.
2. Making Microcontroller Development Board.
  • Learning.
  • Analysing schematic circuit of downloader unit.
  • Ordering components.
  • Designing Microcontroller Development Board Layout.
  • Designing PCB Layout.
  • Making PCB.
  • Soldering components.
  • FInishing, troubleshooting.
  • Testing with simple microcontroller project.
3. Implementing Any Microcontroller Projects.
     Pending until succesfully finishing microcontroller development board.

My current condition.
When I first write this article, I was currently on last Stage 1 point 7, and wait for some components I order from www.digi-ware.com. Now I'm just finished Power supply unit. It's working, though the performance is prety ugly. :P.
Power Supply Unit with 2 Output, 1.7-25V each



Flash Back: Making PCB layout
I opened google search engine and just searched adjustable power supply unit or whatever similiar to that. For the result, I found this diagram:

Power Supply Unit. From http://www.circuitdiagram.org/1.5a-variable-adjustable-power-supply-lm317.html
Then suddenly I want my power supply will have two adjustable output, so I modify that diagram by making branch after positive output from diodes bridge, and copying the rest circuits. I made sketch of PCB layout, then design it with CATIA in 2D drafting mode. I printed on glossy photo paper, and become like this:
PCB layout on glossy photo paper

Preparing Plain PCB
I measured the PCB, marked on it, and then cut it.
Dirty plain PCB
It's very rough, so I clean it with foam while polishing with abrasive sponge. Look the differences.
Polished plain PCB
I prepared the iron with ironing pad and made preheat that clean plain PCB.
Ironing Preparation
The hot plain PCB will gladly accept the glosy photo paper with ink on it. I pressed my iron on them to make the ink melt and stick on the copper surface.
After Ironing
And then remove the papper carefully after the temperature became realy cooling down. I did it.
Result of Ironing
That's my 2nd trial and was still unperfect. For countermeasure, I try to cover the unwanted opened copper surface with permanent marker.
Covering Mistakes
Start Etching
It's time to do etching process, so I prepare the Ferric Chloride Powder.
Ferric Chloride
Pouring 1,5 glass of warm water into that powder was a nice experience. They're reacting (so what? LOL :D).
Etching Preparation
I just put the PCB directly into the ferric chloride. Because I use new ferric chloride, etching process was very fast. It's just about 5 minutes. Shaking the PCB with twin stick make the process better.
Etching Process
Clean them with clear water will finish the etching process.
Gotcha!!

Making Holes for The Components
I bought mini hand drill that could handled 1 & 2 mm diameter twisted drill. The power source of the hand drill is 12 DC-Volt, and my DC power supply unit was currently in making progress. Finaly I use my notebook charger. It's 19 DC-Volt, so my drill turning fast.
ASUS Notebook Charger as Temporary Power Suply
READ MORE - Making a Printed Circuit Board

Tofu Ball Forming Machine

Dear All,

This night I suddenly want to share an animation video, although I've uploaded this video some days ago. The video is a part of our Final Project Presentation on July 7th, 2011. That presentation was the climax of the project started on December 2010. It became a joyfull event after months strugling, with Ignas - my only comrades.

Finishing this final project is requirement for our graduation from our study. Finaly we graduate from our Polytechnics on October 8th, 2011, nearly a year ago. Here you are, our work.


Title: Tofu Ball forming machine.
3D building tool : Autodesk Inventor 2007.
Animation mixing tool: Corel Video Studio
READ MORE - Tofu Ball Forming Machine

Learning Blender 2.6

Today I committed to learn blender again, after several times giving up from trying because of its complicity (I thought). My story was beginning with downloading a good e-book, titled Blender Foundations: The Essential Guide to Learning Blender 2.6. To be precise, I downloaded it yesterday, though. But forget it, because it's today when I found a good words from the book that make me be fired up.

"You can't get a piano and expect to be a big composer. You need to be a pianist first".
- Ton Roosendal.

Yes, this blender is tool and I must master it step by step, like musicians practicing with their instruments first before they can show any performances. Roland Hess, the writer of this book said, 3D animation are not simple, to master it must take some kind of training, talent, and dedication.

Finally, I'll finish my twits here and it's better if I just start learning blender now. For your information, I wrote all of this in this article just for burning my spirit to motivate me in learning blender.

I say thanks to Roland Hess who write this good book. You can order it here. The previous price of this book is $44.95, but now there's discount so the newest price is $26.78. This item ships for free, so you must not worry about shipping cost. However, I must apologize to  him too, because I didn't buy his book, but just get it for free.

About that, I must say thanks too to Arief Hermansyah, who share the download link to this book in pdf filetype.  Here is the link. :D

And this is the result of my random excercise, an ugly random monster. I created in random way with sculpt mode.

Picture 1. Screenshot of my Random Ugly Monster Project

By the way actualy I didn't learn sculpting technique from the book I mentioned before. I learned it many months ago in blender cookie. Here is the excact tutorial video I watched that show me how to work in sculpt mode. In this case, in that video he's trying to teach sculpting a human head using blender. In the end of his teaching he said:

"Happy blender..." :D
READ MORE - Learning Blender 2.6

Mengenal Industri Tahu

Tahu adalah salah satu makanan tradisional berupa endapan sari kedelai yang dicetak menjadi padatan yang lunak dan sedikit kenyal ketika masih mentah. Sebagai sumber protein yang murah dan mudah didapat, tahu banyak diminati masyarakat dengan berbagai macam cara penyajian mulai dari tahu bacem, tahu goreng, oseng-oseng tahu, hingga kerupuk tahu.

Contoh Olahan Tahu. Sumber: http://sugiyonotahu.blogspot.com.


Pembuatan Tahu


Proses pembuatan tahu dimulai dengan merendam kedelai sekitar 1 jam, yang bertujuan untuk membuat kedelai lebih lunak dan mudah dihancurkan. Kedelai dihancurkan bersama air dengan mesin penggiling, dan menghasilkan campuran antara larutan ekstrak kedelai dengan butiran-butiran kedelai yang masih tersisa. Setelah dimasak hingga mendidih, larutan ekstrak kedelai dibersihkan dari ampas kedelai menggunakan saringan kain mori. Cara penyaringan dilakukan dengan menggantung kain mori di atas wadah dan mengayun-ayunkan larutan diatasnya hingga hampir semua ekstrak kedelai lolos ke dalam wadah. Wadah ini adalah tempat yang akan digunakan untuk proses selanjutnya, yaitu penggumpalan sari kedelai menjadi tahu.

Proses penggumpalan tahu dilakukan dengan menambahkan larutan khusus yang terdiri dari air rendaman kedelai dan sedikit asam cuka. Larutan tambahan ini dalam industri tahu pada umumnya disebut dengan istilah ragi tahu. Segera setelah ragi tahu tersebut ditambahkan, permukaan larutan diaduk dengan mekanisme yang gerakannya berupa gerakan menyisir.

Gerakan penyisiran ini membuat adonan pada permukaan mulai menggumpal dan yang ditandai dengan semakin beratnya gaya lawan larutan. Gumpalan yang memiliki masa jenis lebih besar akan jatuh ke bawah larutan, sehingga setelah berkali-kali disisir, gumpalan tahu yang dihasilkan akan mencapai batas maksimal. Setelah kondisi ini terpenuhi, tahu siap dicurahkan di atas cetakan tahu berupa kotak kayu yang bagian dalamnya dilapisi dengan kain mori.

Cetakan yang telah penuh dengan gumpalan tahu ini kemudian ditutupi dengan kain mori yang sama dengan kain mori yang menjadi lapisan bawah cetakan. Langkah selanjutnya adalah meletakkan tutup kayu di atasnya dan memberi pemberat di atasnya. Setiap satu kali proses pemasakan mampu menghasilkan 2 blok cetakan tahu, dimana masing-masing cetakan menghasilkan tahu berkadar air tinggi dengan volume mendekati 20 liter. Dalam proses pembuatan tahu biasa, satu blok tahu cukup dipotong-potong dan dicuci. Jenis tahu lain, yang di daerah tertentu disebut tahu takwa, dibuat dengan cara membalut tiap potong tahu dengan kain mori dan mengepressnya dengan alat press. Khusus untuk tahu bulat dan kerupuk tahu akan dijelaskan lebih lanjut dalam bagian selanjutnya.

Suasana Pembuatan Tahu Tradisional. Sumber: http://www.antarafoto.com.


Bola Tahu dan Kerupuk Tahu

Tahu berbentuk bola adalah variasi dari pengolahan tahu yang berkembang baru-baru ini. Proses pengolahan dimulai dengan meletakkan blok tahu dari cetakan ke ember langsung bersama dengan air yang masih tersisa. Tahu-tahu ini didiamkan selama 12 jam pada malam hari untuk diproses pada pagi hari berikutnya.

Proses pencetakan dimulai dengan mengepres tahu-tahu tersebut dengan tujuan mengeluarkan sebanyak mungkin kadar air yang tersimpan dalam tahu. Seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, semula tahu adalah larutan kedelai, dimana sari kedelai bercampur dengan air pada tingkat molekul. Adapun tahu yang diperoleh dari proses penggumpalan adalah koloid, dimana air terkandung di dalam padatan tahu. Walaupun percampuran antara kedua bahan tidak sekuat larutan, kedua bahan relatif sulit untuk dipisahkan. Metode pengepresan adalah jalan yang paling mudah untuk mengurangi kadar air di dalamnya selain dengan pemanasan.

Proses pengepressan dilakukan sampai kondisi tertentu dimana sifat tahu menjadi seperti yang diinginkan. Tahu diproses lebih lanjut  melalui proses penghancuran yang dilakukan dengan menggunakan alat penghancur. Dalam kondisi ini, tahu mudah untuk dicampur dengan bumbu dan pengembang. Setelah adonan tercampur sampai rata, tahu dibentuk menjadi bola-bola, didiamkan selama beberapa jam, baru digoreng menjadi tahu bulat yang siap dinikmati.


Penggorengan Bola Tahu. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Kerupuk tahu adalah olahan lanjutan dari tahu bulat. Kemunculan produk ini berawal dari pemanfaatan sisa bola tahu yang basi pada hari berikutnya. Adapun bagian yang pertama kali basi adalah bagian dalam bola tahu yang masing mengandung sisa air dan minyak. Proses pembuatan kerupuk tahu dimulai dengan membelah tahu, membuang isi tahu, dan menggoreng kulit bola tahu tersebut hingga menjadi kerupuk yang renyah. Melihat potensi yang lebih menjanjikan ini, beberapa pengusaha kerupuk tahu professional melakukan proses ini pada tahu baru yang baru digoreng, dimana isi tahu yang dipisahkan dari kulitnya dijual juga sebagai rolade tahu.


Penggorengan Kerupuk Tahu. Sumber: Dokumentasi Pribadi.


Sumber:

Observasi di Pabrik Tahu Kalimi. Salatiga, Februari 2011. Narasumber: Segenap Crew.
Observasi di Pabrik Kerupuk Tahu Cahaya Tidar. Magelang, 29 Januari 2011. Narasumber: Hassanudin dkk.

Feed Back:

READ MORE - Mengenal Industri Tahu

Developing Food Trolley for A Hilly Outdoor Restaurant

This is a warm Monday night in the end of dry season in our tropical country. I turn my notebook on and connect it to the internet. A little wind from my electric fan accompany me writing something to the world.

This night I decide to share one of my work in October 2010, when I was studying in Politeknik ATMI Surakarta. As a student of mechanical and machinery design engineering, we have a big portion of designing practice, so my work I want to talk about is also a designing project. Our project called "Product Designing and Developing", and our job was improving a certain product be better than before. We must finish this in 2 weeks and present this to some professional design engineer of our Academy factory.[1]

The first step was arranging the team. There were 14 students in our class and the maximum member of the team was 3. So there were 2 team that consist of 2 member only. We randomized the class member and I became one of the chosen that worked in 2 member team. My partner was Dwi Angga Waskitho, a friend that had a great record as a black star of the academical system same as me. He's known as his diligence for submitting absence, and I was the sleeping star that could be fallen asleep easily everywhere and every time. As a result, we often finished our work in slower time and mostly our instructors underestimated us. No matter what they say, I believed in our strength and I was sure that I could make a good work.

Picking an Inspiration
It came in a short time that we decided to think that it's good if we develop the food trolley produced by our Academic Factory. We both used that food trolley some days before as a waiter in a graduation ceremony of our senior. This simple nice trolley is very strong but it make any noise in rough way and it difficult to be kept going straight when there's a step in the way. This is the picture of the trolley.


Developing the Ideas 
How brilliant he is, two head is better than one head, so we collecting head. Haha. Of course we were not. We just picking some ideas from anybody about our topic, especially the professional designer of our academic factory. Beside collecting ideas, we also asked a confirmation if the topic was good enough to be chosen.

Mr. Patrick, a designer of Work Fabrication Department in our Academic Factory, was one of the person we asked for advice. Hearing our explanation about our project to improve the food trolley, he challenged us to make a food trolley that it surface can be kept horizontal when it climbing a slope. His ideas came when he was in a natural restaurant on a foot of Merapi mount, seeing a waitress had a hard work to keep the food and drink stay nicely on the trolley. We accepted his challenge and developing any ideas how to make it work.

Making the Story Short 
I think my story will become too long if I don't cut it, so I cut it now and I'm proudly present our hard work  through a video that was a part of our successful presentation.


This is a picture of our design that may help the reader that won't see the video above.


As an end of my story, I will say thanks for your attention. Next time I'll complete this article with any technical information.


[1] Our Polytechnic was designed as a production base study, so we studied and practice manufacture skill in our real factory that produce furniture, mechanical and machinery.
READ MORE - Developing Food Trolley for A Hilly Outdoor Restaurant

Meet Sackull

Hello all reader everywhere. This time I decided to revive this blog after about 2 years vacuum time. For non-Indonesian readers may be we just met this time, because this is the first time I post an article in English. It's just a little English practicing, but I hope it make this blog could be shared wider in the world.

Why I create this blog? First, I like writing. Second, I love science and technology. Third, I'm interested in open source philosophy: sharing. I think the writing language is a very wonderful thing that human can have, because it can share human thought, ideas, stories, information, etc to any people who read it no mater when, as long as the letter is still remaining. Through the internet technology, they spread easily in the world in cheap way.

What's in this blog?
This blog will contain any story, idea, information, my projects, or anything about technology. Even though, so far the articles mostly talked about information technology, especially Linux OS. Next time I will put more about technology in general, or the other specific genre of technology.

I'm not English speaker, so actually it's easier for me to write in Indonesian language. Even though, sometimes I will write in English so it's shared wider in the world like I've said before.

Closing
I will thanks if there's any correction, recommendation, or request a topic that's good if I study and then I write here.

Regards.
Sackull
READ MORE - Meet Sackull

Aneka Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan HP Smart Haier C700

"... Astaga!!! Kenapa bisa sampai 1256 KB/s???"

Ternyata saya malah kaget sendiri melihat kecepatan download segitu dengan koneksi smart menggunakan modem Haier C700 yang begitu murah. Jam desktop sackull@sackull-cabin mencatat, saat itu hari Selasa, 6 Oktober 2009. Kecepatan download yang mengerikan ini memang hanya terjadi selama 3 detik. Walau begitu lonjakannya cukup terasa, sangat membantu proses upgrade Debian Lenny ke squeeze di komputer saya. Sebelum terlambat, saya telah meraih tombol "Print Screen", hingga anda pun bisa melihat kembali layar ketika insiden mengerikan waktu itu terjadi.


Sebagian dari anda mungkin tidak terlalu heboh dengan kecepatan download di atas 1 MB/s. Tetapi saya tidak, karena modem yang saya gunakan sangat murah, tarif koneksinya pun murah. Dengan 400 ribu rupiah masih dapat kembalian 1000, saya bisa mendapatkan modem serta koneksi unlimited gratis selama 3 bulan dengan kuota mendekati tak terbatas (di atas 1 Terra Bytes). Koneksi cepat, itu harapan semua orang, tapi lumayan cepat pun bolehlah kalau harganya begitu murah.

Walau begitu, usaha-usaha mempercepat koneksi internet menjadi lebih cepat dari biasanya pun dilakukan. Termasuk saya. Penggunaan membabi-buta peralatan dapur, pemotongan kabel, sampai manipulasi mtu pun dicoba, demi mendapatkan kenikmatan sebesar-besarnya. Semua itu sangat wajar dan patut diacungi jempol, mengingat penemu bohlam kita tercinta Thomas Alpha Edison pun mungkin telah mencoba lebih dari 1000 kali hal-hal yang lebih gila dari ini demi mendapatkan bola lampu yang membuat dunia kita menjadi lebih cerah baik di siang maupun malam hari. Artikel yang merupakan kelanjutan dari artikel bodoh saya tentang cething bolic ini akan mengulas secara lebih elegan dan intelek tentang wacana mempercepat koneksi smart dengan haier C700 pada khususnya, dan modem wireless pada umumnya.

Menengok Kembali Usaha-Usaha Bodoh yang telah Dilakukan
Banyak sekali usaha-usaha yang dilakukan untuk mempercepat koneksi dial up dengan modem wireless. Inilah usaha-usahanya, yang saya rangkup menjadi tiga bagian besar, berikut ulasannya sesuai kapasitas saya:

1. Memperkuat sinyal dengan pengumpul sinyal

Cara bodoh ini sangat mudah dilakukan, banyak variasinya, dan membangkitkan gairah anda karena memacu kreativitas. Pada dasarnya prinsip kerjanya adalah meletakkan modem sedemikian rupa pada suatu tempat/titik dimana pada tempat/titik itu sinyal terkumpul. Banyak sekali cara-cara kreatif yang telah ditemukan, antara lain meletakkan modem di tengah wajan, tutup panci, mangkok porselen, dan peralatan dapur lainnya.

Saya sendiri suka dengan cara ini karena menyenangkan. Selain lebih cepat koneksi juga menjadi relatif lebih stabil. Mengapa bisa? Tentu saja. Sinyal yang digunakan untuk transmisi data adalah sejenis gelombang. Gelombang ini bisa diserap, bisa juga dipantulkan. Dengan membuat suatu sistem dimana gelombang-gelombang terpantul cenderung mengarah suatu titik, akan tercipta daerah yang sarat sinyal. Dengan kondisi ini, modem sebagai penangkap akan lebih mudah terkoneksi dengan server penyedia internet, berikut kecepatan arus datanya.

2. Memperpendek kabel

Selain dipengaruhi oleh kecepatan transmisi modem-server, kecepatan dari modem ke komputer juga mempengaruhi. Demikian pula pelajaran fisika/elektronika telah memberi kita wawasan tentang adanya hambatan pada suatu penghantar yang akan semakin besar dengan semakin panjangnya penghantar, sesuai hukum Ohm. Dan sinyal yang diteruskan dari modem ke komputer sendiri adalah sinyal listrik. Inilah dasar dari cara mempercepat koneksi dengan meningkatkan kecepatan transfer dari hape ke komputer.

Memotong kabel memang cara yang berani, tetapi menurut saya cara ini kurang effektif. Dari segi hambatan, saya tidak yakin kabel pendek+sambungan lebih cepat dari kabel panjang mulus tanpa sambungan. Dari segi posisi, saya telah mencoba dan ternyata cara ini melemahkan metode pertama, dengan meletakkan modem di sistem pengumpul sinyal. Sebagai catatan, saya menggunakan PC. Mungkin lain ceritanya jika anda memakai laptop yang bisa dibawa ke tempat tertentu yang banyak sinyal.

3. Memaksimalkan software

Pengaturan brandwidth, penggunaan software penyedot brandwidth, serta penggunaan download accelerator mungkin saja dilakukan. Silakan pelajari sumber yang saya temukan ini, yang tidak saya pelajari karena tutorial ini berlaku bagi pengguna windows, sedangkan saya memakai Linux.

Saya tidak tahu kenapa koneksi di linux lebih cepat dan lebih stabil daripada windows. Teman seperjuangan saya juga sudah membuktikan kehandalan linux dalam hal koneksi internet ini lebih dari windows, baik untuk telkom flash maupun smart plus modem haier ini. Keuntungan lain menggunakan Linux, anda tidak perlu kawatir adanya virus yang menyusup ke komputer anda.

Kabel Pendek Vs Pengumpul Sinyal
Sebelum saya memutuskan untuk membeli modem smart ini, saya sempat memikirkan alternatif membeli penangkap hotspot wireless usb yang diperkuat dengan wajan bolic, yang konon bisa menangkap sinyal hotspot dalam radius 2km.

Setelah saya akhirnya memilih smart, metode pengumpul sinyal ini pun saya lakukan. Agak memaksa sebenarnya, tetapi cukup berpengaruh juga. Sebenarnya saya curiga ini karena sugesti saja, tetapi toh bisa juga. Caranya pun telah bermacam-macam yang saya coba, mulai dari bakul nasi, bakul nasi + porselen, mangkok porselen, mangkok porselen+botol beling, wajan + mangkok porselen, dan sebagainya. Rata-rata saya memperoleh hasil yang memuaskan, terutama karena tower smart sendiri terlihat jelas dari jendela kamar saya. Sekitar 500m jaraknya. Beruntung sekali.

Walau begitu mengapa tidak mencoba dengan kabel pendek? Saya sama sekali menyingkirkan pikiran untuk memperpendek kabel. Terlalu suram. Maka saya gunakan kabel konektor card reader punya teman kos saya. Ternyata mengecewakan. Mengapa? Kabel yang terlalu pendek membuatnya sulit untuk ditempatkan pada posisi yang strategis. Tanpa pikir panjang, saya menyerah. Lebih baik kabel panjang dengan posisi yang nyaman daripada kabel pendek di balik kolong meja.

Melihat Lebih Detail Insiden 1256KB/s
Menurut saya pribadi, apa yang saya alami lebih sebagai suatu insiden. Untungnya insiden seperti apapun mempunyai faktor-faktor tertentu yang bisa dipelajari. Selain saya sertakan screenshot waktu itu, untuk mendukung analisa-analisa yang mungkin dilakukan saya sertakan deskripsi-deskripsi kondisi yang terjadi.

  1. Spec Hardware: AMD Athlon X2 5000+, Gigabyte GA-MA74GM-S2H, Onboard VGA ATI Radeon HD2100, Ram Visipro 2G single Channel, hardisk Seagate 250 G.
  2. Operating System & Dialer: Linux kernel 2.6.26-1-686, on Debian Lenny (Upgraded) + wvdial versi saat itu. Theme-nya memang Mac OS, jangan tertipu.
  3. Modem: Haier C700 (chipset Qualcomm 9004), kabel standard bawaan smart. Koneksi di /dev/ttyUSB1. Module usbserial. Posisi HP dimasukkan mangkok porselin, tegak berdiri terjepit 3 botol UC1000 kosong. (Posisi yang cukup aneh)
  4. Lokasi dan kondisi Alam. Daerah perbatasan Karanganyar-Solo-Sukoharjo, 500 m dari tower smart. Kamar kos lantai 2, dekat jendela. Jendela menghadap 75 derajat ke arah tower.
  5. Waktu. Selasa 6 Oktober 2009. Pukul 08.57 AM. Kemungkinan besar server sedang sepi.
  6. Proses yang dilakukan: upgrade total system dari versi stabil Lenny ke testing Squeeze. Download total sekitar 2 G, dicicil berhari-hari. Perintah "apt-get dist-upgrade" pada terminal, dari http://ftp.hk.debian.org/debian/ (mirror database Debian di Hongkong).
  7. Faktor pengguna. Pengguna adalah saya, kadang-kadang sial setengah mati, kadang-kadang beruntung 2xhidup. (hehehe)
Saya menggunakan Linux, dan telah terbukti koneksi menggunakan linux lebih cepat dan lebih stabil daripada menggunakan windows. Menurut saya itulah faktor terpenting yang perlu anda catat. Tanpa download accelerator pun kecepatan download saya "mencapai" 12 KB/s pada jam sibuk dan pada jam sepi bisa sampai 30KB/s. Tentu itu bukan kecepatan rata-rata. Jika memakai download accelerator, kecepatan rata-rata 12KB/s mungkin dicapai, dengan variasi kecepatan tertinggi mencapai 60KB/s. Insiden 1256KB/s adalah lain cerita, dalam frame yang sama.

Kesimpulan Yang Mungkin Bisa Diambil
Berdasarkan analisa yang matang dari data-data yang saya tulis secara panjang lebar di depan, ada beberapa kesimpulan yang patut anda catat. Tentu hasil kesimpulan ini sangat subjektif dan sangat melibatkan unsur fanatis.
  1. Sinyal bisa dikumpulkan dan ditingkatkan dengan berbagai cara. Cara-cara yang telah ada dengan menempatkan modem pada posisi-posisi tertentu terbukti memberikan hasil yang lumayan bagus.
  2. Penggunaan kabel pendek mungkin saja dilakukan, karena memperpendek jalur data. Tetapi kabel pendek bisa jadi kurang menguntungkan dari segi peletakan posisi modem, seperti yang telah disebutkan di poin 2.
  3. Koneksi dial up menggunakan wvdial di OS Linux lebih cepat dan stabil daripada Windows. Bagi pengguna Haier c700 keluaran smart, konsekuensinya pengkoneksiannya cukup merepotkan karena keterbatasan support modul secara spesifik dari kernel linux.
  4. Untuk OS Windows silakan cari sendiri sumber-sumber yang bisa meningkatkan koneksi smart.
Follow Up dan Pengembangan
Jika ingin memperoleh koneksi dial up yang lebih cepat, saya sarankan anda menggunakan linux, karena telah terbukti lebih cepat. Plus bonus menarik: aman dari virus-virus nakal. Sayangnya smart sendiri tidak memberi support module untuk linux, demikian juga module yang digunakan linux masih berupa module generic, usbserial. Karena saya sendiri tidak terlalu ahli dalam hal ini, saya berharap seseorang akan berhasil menyelesaikan permasalahan koneksi dial up di linux tanpa merestart hape.

Adapun perlu diteruskan juga usaha-usaha para pengumpul sinyal menemukan posisi yang nyaman untuk dial up modem wireless. Selamat Berjuang.

Salam,
Sackullawastu

Nb: Artikel ini akan diperbarui begitu ada kesimpulan/data baru yang penting untuk diperhatikan.



Sumber-sumber:

http://gobanggocir.blogspot.com/2009/03/tips-mempercepat-modem-hp-smart-haier.html
http://segopecel75.blogspot.com/2009/09/mempercepat-koneksi-smart-dengan-modem.html
READ MORE - Aneka Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan HP Smart Haier C700