rss

Let's make our world better!!!

Menganalisa Blog Stats


Malam ini iseng-iseng saya membuka dashboard blogger, terutama stats pengunjung blognya. Grafik menunjukkan, blog Ages of Sharable Technologies cukup jarang dibuka. Berikut ini screenshotnya.

Grafik Pengunjung Ages of Sharable Technologies
Audience terbanyak (tentu saja) dari Indonesia, dan sedikit pengunjung Amerika, Russia, Jepang, dan Eropa. Bisa jadi google memberi kesempatan lebih besar bagi pengunjung yang satu area/negara, selain karena faktor interest maupun bahasa. Lebih lanjut saya melihat seberapa banyak setiap artikelnya dilihat.

Daftar Published Posts Ages of Sharable Technologies
Dari halaman ini saya melihat, artikel dalam blog saya yang menggunakan bahasa Indonesia cenderung lebih banyak dibaca. Sebagai contoh, artikel berbahasa Inggris "Developing Food Trolley for A Hilly Outdoor Restaurant" yang saya post tanggal 14 November 2011 baru dilihat sebanyak 48 kali, sedangkan berbahasa indonesia berjudul "Mengenal Industri Tahu" yang saya post 4 Januari 2012 telah dilihat sebanyak 495 kali.

Fenomena ini membuat saya berpikir untuk lebih memperbanyak lagi artikel-artikel berbahasa Indonesia. Kelemahannya, pengunjung blog saya hanya terbatas pada pengguna bahasa Indonesia. Selain itu saya akan menjadi kehilangan kesempatan untuk belajar bahasa Inggris. Sebagai alternatif lain, mungkin bagus juga jika saya menyajikan artikel dalam dua bahasa: Inggris dan Indonesia.


Antara Memenuhi Keinginan Pribadi dan Memberikan Kenyamanan Publik

Pada awalnya saya membuat blog untuk menyalurkan ketertarikan saya terhadap dunia tulis menulis. Melalui blog, saya (dan siapapun juga) bisa menulis tanpa adanya batasan. Hal tersebut merupakan kelebihan sekaligus kelemahan dunia penerbitan artikel melalui blog.

Menjadi nilai lebih atau nilai minus ditentukan oleh kualitas editing saya dalam menyajikan sebuah artikel. Dari pengalaman selama ini, ada kalanya saya sangat teliti mengedit artikel saya sendiri, seperti ketika dulu waktu SMA menjadi editor Jendela News, koran SMA saya tercinta. Namun ada kalanya saya menjadi cukup malas menyusun kata-kata menjadi nyaman dibaca bagi orang kebanyakan. Bahkan lebih sering saya menuruti jalan pikiran yang aneh dalam mengungkapkan kata-kata.

Kedua kecenderungan tersebut tidak ada yang salah. Kebebasan saya menulis melalui media internet itu (seharusnya) mutlak. Namun menyadari bahwa internet adalah sesuatu hal yang merupakan ruang publik, saya rasa memberikan yang terbaik kepada publik adalah tanggung jawab kita semua sebagai komunitas manusia yang terhubung ke seluruh dunia melalui jalinan hubungan rumit bagaikan jaring laba-laba.

Kesimpulan dari artikel ini tidak lain dan tidak bukan adalah... Selamat Menulis... :D

0 comments:

Post a Comment