"... Astaga!!! Kenapa bisa sampai 1256 KB/s???"
Ternyata saya malah kaget sendiri melihat kecepatan download segitu dengan koneksi smart menggunakan modem Haier C700 yang begitu murah. Jam desktop sackull@sackull-cabin mencatat, saat itu hari Selasa, 6 Oktober 2009. Kecepatan download yang mengerikan ini memang hanya terjadi selama 3 detik. Walau begitu lonjakannya cukup terasa, sangat membantu proses upgrade Debian Lenny ke squeeze di komputer saya. Sebelum terlambat, saya telah meraih tombol "Print Screen", hingga anda pun bisa melihat kembali layar ketika insiden mengerikan waktu itu terjadi.
Sebagian dari anda mungkin tidak terlalu heboh dengan kecepatan download di atas 1 MB/s. Tetapi saya tidak, karena modem yang saya gunakan sangat murah, tarif koneksinya pun murah. Dengan 400 ribu rupiah masih dapat kembalian 1000, saya bisa mendapatkan modem serta koneksi unlimited gratis selama 3 bulan dengan kuota mendekati tak terbatas (di atas 1 Terra Bytes). Koneksi cepat, itu harapan semua orang, tapi lumayan cepat pun bolehlah kalau harganya begitu murah.
Walau begitu, usaha-usaha mempercepat koneksi internet menjadi lebih cepat dari biasanya pun dilakukan. Termasuk saya. Penggunaan membabi-buta peralatan dapur, pemotongan kabel, sampai manipulasi mtu pun dicoba, demi mendapatkan kenikmatan sebesar-besarnya. Semua itu sangat wajar dan patut diacungi jempol, mengingat penemu bohlam kita tercinta Thomas Alpha Edison pun mungkin telah mencoba lebih dari 1000 kali hal-hal yang lebih gila dari ini demi mendapatkan bola lampu yang membuat dunia kita menjadi lebih cerah baik di siang maupun malam hari. Artikel yang merupakan kelanjutan dari artikel bodoh saya tentang cething bolic ini akan mengulas secara lebih elegan dan intelek tentang wacana mempercepat koneksi smart dengan haier C700 pada khususnya, dan modem wireless pada umumnya.
Menengok Kembali Usaha-Usaha Bodoh yang telah Dilakukan
Banyak sekali usaha-usaha yang dilakukan untuk mempercepat koneksi dial up dengan modem wireless. Inilah usaha-usahanya, yang saya rangkup menjadi tiga bagian besar, berikut ulasannya sesuai kapasitas saya:
1. Memperkuat sinyal dengan pengumpul sinyal
Cara bodoh ini sangat mudah dilakukan, banyak variasinya, dan membangkitkan gairah anda karena memacu kreativitas. Pada dasarnya prinsip kerjanya adalah meletakkan modem sedemikian rupa pada suatu tempat/titik dimana pada tempat/titik itu sinyal terkumpul. Banyak sekali cara-cara kreatif yang telah ditemukan, antara lain meletakkan modem di tengah wajan, tutup panci, mangkok porselen, dan peralatan dapur lainnya.
Saya sendiri suka dengan cara ini karena menyenangkan. Selain lebih cepat koneksi juga menjadi relatif lebih stabil. Mengapa bisa? Tentu saja. Sinyal yang digunakan untuk transmisi data adalah sejenis gelombang. Gelombang ini bisa diserap, bisa juga dipantulkan. Dengan membuat suatu sistem dimana gelombang-gelombang terpantul cenderung mengarah suatu titik, akan tercipta daerah yang sarat sinyal. Dengan kondisi ini, modem sebagai penangkap akan lebih mudah terkoneksi dengan server penyedia internet, berikut kecepatan arus datanya.
2. Memperpendek kabel
Selain dipengaruhi oleh kecepatan transmisi modem-server, kecepatan dari modem ke komputer juga mempengaruhi. Demikian pula pelajaran fisika/elektronika telah memberi kita wawasan tentang adanya hambatan pada suatu penghantar yang akan semakin besar dengan semakin panjangnya penghantar, sesuai hukum Ohm. Dan sinyal yang diteruskan dari modem ke komputer sendiri adalah sinyal listrik. Inilah dasar dari cara mempercepat koneksi dengan meningkatkan kecepatan transfer dari hape ke komputer.
Memotong kabel memang cara yang berani, tetapi menurut saya cara ini kurang effektif. Dari segi hambatan, saya tidak yakin kabel pendek+sambungan lebih cepat dari kabel panjang mulus tanpa sambungan. Dari segi posisi, saya telah mencoba dan ternyata cara ini melemahkan metode pertama, dengan meletakkan modem di sistem pengumpul sinyal. Sebagai catatan, saya menggunakan PC. Mungkin lain ceritanya jika anda memakai laptop yang bisa dibawa ke tempat tertentu yang banyak sinyal.
3. Memaksimalkan software
Pengaturan brandwidth, penggunaan software penyedot brandwidth, serta penggunaan download accelerator mungkin saja dilakukan. Silakan pelajari sumber yang saya temukan ini, yang tidak saya pelajari karena tutorial ini berlaku bagi pengguna windows, sedangkan saya memakai Linux.
Saya tidak tahu kenapa koneksi di linux lebih cepat dan lebih stabil daripada windows. Teman seperjuangan saya juga sudah membuktikan kehandalan linux dalam hal koneksi internet ini lebih dari windows, baik untuk telkom flash maupun smart plus modem haier ini. Keuntungan lain menggunakan Linux, anda tidak perlu kawatir adanya virus yang menyusup ke komputer anda.
Kabel Pendek Vs Pengumpul Sinyal
Sebelum saya memutuskan untuk membeli modem smart ini, saya sempat memikirkan alternatif membeli penangkap hotspot wireless usb yang diperkuat dengan wajan bolic, yang konon bisa menangkap sinyal hotspot dalam radius 2km.
Setelah saya akhirnya memilih smart, metode pengumpul sinyal ini pun saya lakukan. Agak memaksa sebenarnya, tetapi cukup berpengaruh juga. Sebenarnya saya curiga ini karena sugesti saja, tetapi toh bisa juga. Caranya pun telah bermacam-macam yang saya coba, mulai dari bakul nasi, bakul nasi + porselen, mangkok porselen, mangkok porselen+botol beling, wajan + mangkok porselen, dan sebagainya. Rata-rata saya memperoleh hasil yang memuaskan, terutama karena tower smart sendiri terlihat jelas dari jendela kamar saya. Sekitar 500m jaraknya. Beruntung sekali.
Walau begitu mengapa tidak mencoba dengan kabel pendek? Saya sama sekali menyingkirkan pikiran untuk memperpendek kabel. Terlalu suram. Maka saya gunakan kabel konektor card reader punya teman kos saya. Ternyata mengecewakan. Mengapa? Kabel yang terlalu pendek membuatnya sulit untuk ditempatkan pada posisi yang strategis. Tanpa pikir panjang, saya menyerah. Lebih baik kabel panjang dengan posisi yang nyaman daripada kabel pendek di balik kolong meja.
Melihat Lebih Detail Insiden 1256KB/s
Menurut saya pribadi, apa yang saya alami lebih sebagai suatu insiden. Untungnya insiden seperti apapun mempunyai faktor-faktor tertentu yang bisa dipelajari. Selain saya sertakan screenshot waktu itu, untuk mendukung analisa-analisa yang mungkin dilakukan saya sertakan deskripsi-deskripsi kondisi yang terjadi.
Kesimpulan Yang Mungkin Bisa Diambil
Berdasarkan analisa yang matang dari data-data yang saya tulis secara panjang lebar di depan, ada beberapa kesimpulan yang patut anda catat. Tentu hasil kesimpulan ini sangat subjektif dan sangat melibatkan unsur fanatis.
Jika ingin memperoleh koneksi dial up yang lebih cepat, saya sarankan anda menggunakan linux, karena telah terbukti lebih cepat. Plus bonus menarik: aman dari virus-virus nakal. Sayangnya smart sendiri tidak memberi support module untuk linux, demikian juga module yang digunakan linux masih berupa module generic, usbserial. Karena saya sendiri tidak terlalu ahli dalam hal ini, saya berharap seseorang akan berhasil menyelesaikan permasalahan koneksi dial up di linux tanpa merestart hape.
Adapun perlu diteruskan juga usaha-usaha para pengumpul sinyal menemukan posisi yang nyaman untuk dial up modem wireless. Selamat Berjuang.
Salam,
Sackullawastu
Nb: Artikel ini akan diperbarui begitu ada kesimpulan/data baru yang penting untuk diperhatikan.
Sumber-sumber:
http://gobanggocir.blogspot.com/2009/03/tips-mempercepat-modem-hp-smart-haier.html
http://segopecel75.blogspot.com/2009/09/mempercepat-koneksi-smart-dengan-modem.html
READ MORE -
Aneka Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan HP Smart Haier C700
Ternyata saya malah kaget sendiri melihat kecepatan download segitu dengan koneksi smart menggunakan modem Haier C700 yang begitu murah. Jam desktop sackull@sackull-cabin mencatat, saat itu hari Selasa, 6 Oktober 2009. Kecepatan download yang mengerikan ini memang hanya terjadi selama 3 detik. Walau begitu lonjakannya cukup terasa, sangat membantu proses upgrade Debian Lenny ke squeeze di komputer saya. Sebelum terlambat, saya telah meraih tombol "Print Screen", hingga anda pun bisa melihat kembali layar ketika insiden mengerikan waktu itu terjadi.
Sebagian dari anda mungkin tidak terlalu heboh dengan kecepatan download di atas 1 MB/s. Tetapi saya tidak, karena modem yang saya gunakan sangat murah, tarif koneksinya pun murah. Dengan 400 ribu rupiah masih dapat kembalian 1000, saya bisa mendapatkan modem serta koneksi unlimited gratis selama 3 bulan dengan kuota mendekati tak terbatas (di atas 1 Terra Bytes). Koneksi cepat, itu harapan semua orang, tapi lumayan cepat pun bolehlah kalau harganya begitu murah.
Walau begitu, usaha-usaha mempercepat koneksi internet menjadi lebih cepat dari biasanya pun dilakukan. Termasuk saya. Penggunaan membabi-buta peralatan dapur, pemotongan kabel, sampai manipulasi mtu pun dicoba, demi mendapatkan kenikmatan sebesar-besarnya. Semua itu sangat wajar dan patut diacungi jempol, mengingat penemu bohlam kita tercinta Thomas Alpha Edison pun mungkin telah mencoba lebih dari 1000 kali hal-hal yang lebih gila dari ini demi mendapatkan bola lampu yang membuat dunia kita menjadi lebih cerah baik di siang maupun malam hari. Artikel yang merupakan kelanjutan dari artikel bodoh saya tentang cething bolic ini akan mengulas secara lebih elegan dan intelek tentang wacana mempercepat koneksi smart dengan haier C700 pada khususnya, dan modem wireless pada umumnya.
Menengok Kembali Usaha-Usaha Bodoh yang telah Dilakukan
Banyak sekali usaha-usaha yang dilakukan untuk mempercepat koneksi dial up dengan modem wireless. Inilah usaha-usahanya, yang saya rangkup menjadi tiga bagian besar, berikut ulasannya sesuai kapasitas saya:
1. Memperkuat sinyal dengan pengumpul sinyal
Cara bodoh ini sangat mudah dilakukan, banyak variasinya, dan membangkitkan gairah anda karena memacu kreativitas. Pada dasarnya prinsip kerjanya adalah meletakkan modem sedemikian rupa pada suatu tempat/titik dimana pada tempat/titik itu sinyal terkumpul. Banyak sekali cara-cara kreatif yang telah ditemukan, antara lain meletakkan modem di tengah wajan, tutup panci, mangkok porselen, dan peralatan dapur lainnya.
Saya sendiri suka dengan cara ini karena menyenangkan. Selain lebih cepat koneksi juga menjadi relatif lebih stabil. Mengapa bisa? Tentu saja. Sinyal yang digunakan untuk transmisi data adalah sejenis gelombang. Gelombang ini bisa diserap, bisa juga dipantulkan. Dengan membuat suatu sistem dimana gelombang-gelombang terpantul cenderung mengarah suatu titik, akan tercipta daerah yang sarat sinyal. Dengan kondisi ini, modem sebagai penangkap akan lebih mudah terkoneksi dengan server penyedia internet, berikut kecepatan arus datanya.
2. Memperpendek kabel
Selain dipengaruhi oleh kecepatan transmisi modem-server, kecepatan dari modem ke komputer juga mempengaruhi. Demikian pula pelajaran fisika/elektronika telah memberi kita wawasan tentang adanya hambatan pada suatu penghantar yang akan semakin besar dengan semakin panjangnya penghantar, sesuai hukum Ohm. Dan sinyal yang diteruskan dari modem ke komputer sendiri adalah sinyal listrik. Inilah dasar dari cara mempercepat koneksi dengan meningkatkan kecepatan transfer dari hape ke komputer.
Memotong kabel memang cara yang berani, tetapi menurut saya cara ini kurang effektif. Dari segi hambatan, saya tidak yakin kabel pendek+sambungan lebih cepat dari kabel panjang mulus tanpa sambungan. Dari segi posisi, saya telah mencoba dan ternyata cara ini melemahkan metode pertama, dengan meletakkan modem di sistem pengumpul sinyal. Sebagai catatan, saya menggunakan PC. Mungkin lain ceritanya jika anda memakai laptop yang bisa dibawa ke tempat tertentu yang banyak sinyal.
3. Memaksimalkan software
Pengaturan brandwidth, penggunaan software penyedot brandwidth, serta penggunaan download accelerator mungkin saja dilakukan. Silakan pelajari sumber yang saya temukan ini, yang tidak saya pelajari karena tutorial ini berlaku bagi pengguna windows, sedangkan saya memakai Linux.
Saya tidak tahu kenapa koneksi di linux lebih cepat dan lebih stabil daripada windows. Teman seperjuangan saya juga sudah membuktikan kehandalan linux dalam hal koneksi internet ini lebih dari windows, baik untuk telkom flash maupun smart plus modem haier ini. Keuntungan lain menggunakan Linux, anda tidak perlu kawatir adanya virus yang menyusup ke komputer anda.
Kabel Pendek Vs Pengumpul Sinyal
Sebelum saya memutuskan untuk membeli modem smart ini, saya sempat memikirkan alternatif membeli penangkap hotspot wireless usb yang diperkuat dengan wajan bolic, yang konon bisa menangkap sinyal hotspot dalam radius 2km.
Setelah saya akhirnya memilih smart, metode pengumpul sinyal ini pun saya lakukan. Agak memaksa sebenarnya, tetapi cukup berpengaruh juga. Sebenarnya saya curiga ini karena sugesti saja, tetapi toh bisa juga. Caranya pun telah bermacam-macam yang saya coba, mulai dari bakul nasi, bakul nasi + porselen, mangkok porselen, mangkok porselen+botol beling, wajan + mangkok porselen, dan sebagainya. Rata-rata saya memperoleh hasil yang memuaskan, terutama karena tower smart sendiri terlihat jelas dari jendela kamar saya. Sekitar 500m jaraknya. Beruntung sekali.
Walau begitu mengapa tidak mencoba dengan kabel pendek? Saya sama sekali menyingkirkan pikiran untuk memperpendek kabel. Terlalu suram. Maka saya gunakan kabel konektor card reader punya teman kos saya. Ternyata mengecewakan. Mengapa? Kabel yang terlalu pendek membuatnya sulit untuk ditempatkan pada posisi yang strategis. Tanpa pikir panjang, saya menyerah. Lebih baik kabel panjang dengan posisi yang nyaman daripada kabel pendek di balik kolong meja.
Melihat Lebih Detail Insiden 1256KB/s
Menurut saya pribadi, apa yang saya alami lebih sebagai suatu insiden. Untungnya insiden seperti apapun mempunyai faktor-faktor tertentu yang bisa dipelajari. Selain saya sertakan screenshot waktu itu, untuk mendukung analisa-analisa yang mungkin dilakukan saya sertakan deskripsi-deskripsi kondisi yang terjadi.
- Spec Hardware: AMD Athlon X2 5000+, Gigabyte GA-MA74GM-S2H, Onboard VGA ATI Radeon HD2100, Ram Visipro 2G single Channel, hardisk Seagate 250 G.
- Operating System & Dialer: Linux kernel 2.6.26-1-686, on Debian Lenny (Upgraded) + wvdial versi saat itu. Theme-nya memang Mac OS, jangan tertipu.
- Modem: Haier C700 (chipset Qualcomm 9004), kabel standard bawaan smart. Koneksi di /dev/ttyUSB1. Module usbserial. Posisi HP dimasukkan mangkok porselin, tegak berdiri terjepit 3 botol UC1000 kosong. (Posisi yang cukup aneh)
- Lokasi dan kondisi Alam. Daerah perbatasan Karanganyar-Solo-Sukoharjo, 500 m dari tower smart. Kamar kos lantai 2, dekat jendela. Jendela menghadap 75 derajat ke arah tower.
- Waktu. Selasa 6 Oktober 2009. Pukul 08.57 AM. Kemungkinan besar server sedang sepi.
- Proses yang dilakukan: upgrade total system dari versi stabil Lenny ke testing Squeeze. Download total sekitar 2 G, dicicil berhari-hari. Perintah "apt-get dist-upgrade" pada terminal, dari http://ftp.hk.debian.org/debian/ (mirror database Debian di Hongkong).
- Faktor pengguna. Pengguna adalah saya, kadang-kadang sial setengah mati, kadang-kadang beruntung 2xhidup. (hehehe)
Kesimpulan Yang Mungkin Bisa Diambil
Berdasarkan analisa yang matang dari data-data yang saya tulis secara panjang lebar di depan, ada beberapa kesimpulan yang patut anda catat. Tentu hasil kesimpulan ini sangat subjektif dan sangat melibatkan unsur fanatis.
- Sinyal bisa dikumpulkan dan ditingkatkan dengan berbagai cara. Cara-cara yang telah ada dengan menempatkan modem pada posisi-posisi tertentu terbukti memberikan hasil yang lumayan bagus.
- Penggunaan kabel pendek mungkin saja dilakukan, karena memperpendek jalur data. Tetapi kabel pendek bisa jadi kurang menguntungkan dari segi peletakan posisi modem, seperti yang telah disebutkan di poin 2.
- Koneksi dial up menggunakan wvdial di OS Linux lebih cepat dan stabil daripada Windows. Bagi pengguna Haier c700 keluaran smart, konsekuensinya pengkoneksiannya cukup merepotkan karena keterbatasan support modul secara spesifik dari kernel linux.
- Untuk OS Windows silakan cari sendiri sumber-sumber yang bisa meningkatkan koneksi smart.
Jika ingin memperoleh koneksi dial up yang lebih cepat, saya sarankan anda menggunakan linux, karena telah terbukti lebih cepat. Plus bonus menarik: aman dari virus-virus nakal. Sayangnya smart sendiri tidak memberi support module untuk linux, demikian juga module yang digunakan linux masih berupa module generic, usbserial. Karena saya sendiri tidak terlalu ahli dalam hal ini, saya berharap seseorang akan berhasil menyelesaikan permasalahan koneksi dial up di linux tanpa merestart hape.
Adapun perlu diteruskan juga usaha-usaha para pengumpul sinyal menemukan posisi yang nyaman untuk dial up modem wireless. Selamat Berjuang.
Salam,
Sackullawastu
Nb: Artikel ini akan diperbarui begitu ada kesimpulan/data baru yang penting untuk diperhatikan.
Sumber-sumber:
http://gobanggocir.blogspot.com/2009/03/tips-mempercepat-modem-hp-smart-haier.html
http://segopecel75.blogspot.com/2009/09/mempercepat-koneksi-smart-dengan-modem.html