rss

Let's make our world better!!!

Ayo Menulis Blog

Hai, ini pertama kalinya Silas muncul di blog ini, setelah ditelantarkan sejak pembnuatannya.

Entah sejak kapan aku suka menulis. Seingatku mapel Bahasa Indonesia menjadi mapel paling jeblok di SD. Tulisan tanganku acak-acakan. Walau begitu sejak kecil aku suka membaca. Komik tentu saja. Lama-lama novel juga suka.
Akhir masa SMP mungkin untuk pertama kalinya aku merasakan nikmatnya menulis. Waktu itu guru bahasa Indonesiaku menyuruh siswa-siswanya membuat semacam karya tulis singkat, 4 halaman cukuplah. Dan boleh diketik pake komputer. Betapa senangnya ketika karya tulis 6 halaman berjudul Ayam Kampung itu selesai. Permainan ketik-backspace-block-delete-move ternyata sangat menyenangkan dan membuahkan rangkaian tulisan yang menggemaskan.

Betapa beruntungnya di SMA aku mendapat pelajaran S-P-O-K. Seminari Mertoyudan namanya. Jangan diremehkan begitu pelajaran ini. Satu semester penuh aku dan teman-temanku berlomba-lomba mendapat poin untuk setiap kalimat yang berhasil diurai S-P-O-K nya dengan benar. Kelihatannya mudah. Tapi ternyata tidak. Kalimat-kalimat dalam bahasa Indonesia menyimpan segudang variasi perumitan anak kalimat dan pelesapan yang banyak membuka resiko kesalahan. Semakin sedikit kesalahan gramatika yang terjadi, semakin manis kalimatnya. Editor Kompas pun sering luput membabat kesalahan gramatika yang satu ini, koran lain apalagi, mayoritas kalimat luput.

Dua tahun berjuang sebagai editor Jendela - koran SMA ku - merupakan pengalaman yang berharga. Feeling S-P-O-K semakin menguat, gaya pembuatan kalimatku sedikit meningkat. Dalam hal merangkai kata, aku sangat siap ketika diberi tugas membuat Karya tulis sebagai syarat kenaikan ke kelas 3. Walaupun terlambat sehari dari perjanjian, karya tulis 119 itu selesai juga. Dan aku mendapat hal yang sangat berharga: internet.

Memang katrok, tapi kenyataannya begitu. Kelas 2 SMA itulah pertama kalinya aku bergaul dalam dengan internet. Surfing web mencari data, tambah buka friendster. Dan ternyata data ilmiah, meyakinkan, dan profesional yang berbahasa Indonesia sangat sedikit. Mungkin cukup untuk pengetahuan pribadi. Tetapi tidak untuk karya tulis ilmiah. Dan parahnya lagi, sekacau apapun tulisan itu, mereka bisa posting di Internet dan aku tidak. Oke dah, kapan-kapan aku mau menulis.

Akhirnya aku membuat account blog di wordpress. Blogger ini pada mulanya experimental saja. Baru 2 artikel aku tulis di wordpress ternyata udah bosen. Kalau pengen baca silakan cek di sini.


Repotnya akses ke internet merupakan kendala terbesarku. Gak asik banget kan ngetik di warnet. Alternatif lain aku tulis artikel di rumah, dan di warnet tinggal ngepost. Tetapi kenikmatannya telah merosot drastis hingga 98,5874% kira-kiranya. Sungguh menyenangkan punya koneksi cepet di rumah sendiri, tapi apa daya kantong tak sampai. Berjuang pake Dial Up modem gsm sungguh menyiksa, posting lewat hape apa lagi. Tulisan jadi gak karuan.

Segalanya berubah dengan bersenjatakan Desktop Linux. Dengan tampilan yang sangat menggemaskan berupa tampilan mac-OS graphite diperhalus dengan metacity, bahagianya diriku bisa posting blog lewat gnome-blog. Kendati sukses kirim ke blogspot, aku masih belum bisa posting ke wordpress. Selain itu title nya gak muncul. Postingan ini diedit di kemudian hari menggunakan browser, dengan koneksi lewat dial up pake gratisan smart yang unlimited.


Cukup sekian untuk saat ini,

Silas

0 comments:

Post a Comment