rss

Let's make our world better!!!

Sukses Tak Terduga Koneksi Dial Up pake Modem Haier C700 di Debian Linux

Setelah berhari-hari berjuang mati-matian dial up smart dengan modem Haier C700 di Linux, hari ini usahaku berhasil secara tiba-tiba...

Jam menunjukkan pukul 15.00. Aku membuka kunci kamar kosku dan menyalakan komputerku. Hari-hari terakhir ini aku hampir melupakan perjuanganku seminggu sebelumnya menyambungkan koneksi internet smart menggunakan modem haier C700 di Linux. Seminggu lamanya aku pulang ke rumah orang tuaku, liburan lebaran. Bosen browsing referensi koneksi smart ke internet pake haier di linux yang sangat terbatas, kugunakan liburanku untuk memperbaiki blogku yang sudah sedikit tertata.

Alih-alih melanjutkan perjuangan, aku menemukan keasyikan lain memodifikasi tampilan blogku ini, di windows tentu saja. Download template yang selama liburan begitu susah karena lambatnya koneksi, di sini lumayan lancar. Menyenangkan sekali mengedit kode html buat template tampilan blogspotku. Kuliah 2 hari ini pun setengahnya kugunakan untuk browsing dan memikirkan tampilan blog yang menarik dalam imajinasi. Tanpa terduga kulihat goresan pensilku di buku catatanku: salah satu calon logo majalah Animus buatanku. Gambarnya sederhana, profil tubuh manusia yang mengelupas kulit kepalanya dengan tangan kiri dan jantung di tangan kanannya menjulurkan pada pembaca. "Ini dia logo yang oke untuk blogku", kataku dalam hati.

Karena tak punya scanner aku berencana meminjam hape teman satu kosku, Sony, yang kameranya cukup oke. Walaupun Sony satu jurusan denganku, kami beda kelas. Minggu ini dia di sessi praktek dan aku teori. Aku pulang 14.30, Sony 15.30. Okelah kutunggu dia pulang.

Untuk keperluan seni, aku tak pernah benar-benar belajar software design di Windows. Gimp dan Inkscape temanku. Untuk itulah kali ini kupilih pilihan Linux di Bootloader Grubku. Bukan windows. Iseng-iseng kutancapkan haier C700ku, kubuka terminal, dan kuketikkan di command line hampir tanpa harapan huruf-huruf yang selama ini kuulang-ulang:
sudo modprobe usbserial vendor=0x05c6 product=0x9004
sudo wvdial
Baris-baris informasi bermunculan, --> Carrier detected. Starting PPP immediately. Gya... Ini dia yang kutunggu-tunggu... koneksi smart pun sukses. Dengan sengaja kuputus koneksi, kujalankan wvdial lagi, dan tidak bisa... Walau begitu itulah pengalaman pertama keberhasilan eksperimenku, mengawali perjalan panjang mengupgrade debianku yang stabil ke testing, dari Lenny ke Squeeze.

Gonilan, 30 September 2009
READ MORE - Sukses Tak Terduga Koneksi Dial Up pake Modem Haier C700 di Debian Linux

Mempercepat Koneksi Smart pake Modem Haier C700 dengan Cething Bolic

Hai,

Maafkan aku, untuk sejenak aku tidak berbicara tentang linux di blog ini. Desktop Linuxku kutinggal sendirian di kamar kozku yang sunyi, experimen koneksi smart pake HP modem Haier C700 tertunda liburan lebaran. Kini aku terdampar di rumah orang tua ku, Cangkring nama desanya. Nama yang indah. Pemandangannya tak kalah indah. Bayangkan rumah setengah jadi bercat hijau, di punggir jalan, dikelilingi sawah yang hijau. Itulah rumahku. Kami menamainya Bahtera, memperingati kokohnya rumah setengah jadi kami yang tak ambruk digoncang gempa Jogja Mei 2006.

Bahtera beda dengan kosku yang 500 m dari tower smart. Aku bahkan tidak tahu dimana tower smart di dekat sini. Ya sudah lah, yang jelas ada sedikit sinyal yang sampai. Satu bar itu wajar, tiga bar senang sekali. Selain baterei cepat habis, koneksi dial up sangat lambat. Komputer bapakku ngos-ngosan menerima koneksi yang lari enggan mati tak mau. Download komik rata-rata 2 kb/s, ini di pagi hari.

Aku teringat wajan bolic yang mampu memperkuat sinyal. Dirangkai dengan wireless lann dan repeater katanya bisa menangkap sinyal hotspot wifi dengan radius 2km. Seorang teman pernah mengatakan, prinsip kerja wajan bolic ini bisa juga diterapkan untuk dial up modem pake hape.

Kotor sekali wajan di rumah kami. Masih tersisa minyak jlantah. Bokongnya apalagi, hitam legam berlapiskan jelaga yang sangat tebal. Daripada mengacaukan kedamaian meja komputer kami, kucari cething, bakul nasi bahasa Indonesianya. Semula hape kuletakkan kira-kira tepat di tengah fokus si cething, dengan bantuan tempat pensil porselen di tengah-tengah cething. Penguatan sinyalnya lumayan. Dari 2-3 kB/s menjadi 7-9kB/s.

Kluthuk. Hape modemku terjatuh ke dalam cething. Untunglah kabelnya masih terpasang dan hape oke-oke saja. Belum sempat kubetulkan posisinya, ternyata kecepatan download komik menjadi 12 KB/s. Wow. Ternyata malah sip.

Kuperhatikan posisi hape di dalam cething. Kepala hape di bawah, ekor - kabel usb - menjulur ke atas, bertengger manis di tepian cething yang cekung. Dahinya menempel di tempat pensil porselen di tengah-tengah cething. Setelah kucoba-coba posisi yang lain, ternyata ini adalah posisi paling sip. Hape di atas tempat pensil maksimal 9kB/s. Hape dalam cething tanpa porselen juga sama. Hape di dalam porselen tanpa cething malah cuma 7kB/s. Tapi cuma hape dalam cething menempel pada porselen yang mampu melewati 12kB/s. Kadang-kadang untuk sesaat bisa sampai mendekati 20kB/s.

Betapa okenya cething. Bodinya terbuat dari alumunium, dan lubang-lubang kecil bertebaran di seluruh permukaannya. Bisa jadi tempat pensil porselen memperumit pantulan sinyal yang simpang siur dalam konstruksi cething-tempat pensil.

Tidak ada tanggung jawab ilmiah dalam tulisan ini, cukup dengarkan saja pengalamanku itu... karena aku pun sangsi dengan kenaikan kecepatan itu. Kini jam menunjukkan pukul 09.30 AM. Kecepatan download sudah turun hingga 3kB/s.... hiks hiks hiks...

Silas
READ MORE - Mempercepat Koneksi Smart pake Modem Haier C700 dengan Cething Bolic

Tampilan Gnome-Blog

Hai,

Pada mulanya postingan ini merupakan percobaan penggunaan tag-tag html di gnome blog, juga mencoba mengatasi format title yang bermasalah. Karena malah mengotori blog, akhirnya yang ini kuedit ulang juga, tanpa menghapus screenshot desktopku di bawah ini.




Jendela kiri adalah jendela tempat artikel ditulis, jendela kanan merupakan jendela preferences dimana anda menuliskan informasi account dan server blog anda.



Sampai ketemu lagi,

Silas
READ MORE - Tampilan Gnome-Blog

Ayo Menulis Blog

Hai, ini pertama kalinya Silas muncul di blog ini, setelah ditelantarkan sejak pembnuatannya.

Entah sejak kapan aku suka menulis. Seingatku mapel Bahasa Indonesia menjadi mapel paling jeblok di SD. Tulisan tanganku acak-acakan. Walau begitu sejak kecil aku suka membaca. Komik tentu saja. Lama-lama novel juga suka.
Akhir masa SMP mungkin untuk pertama kalinya aku merasakan nikmatnya menulis. Waktu itu guru bahasa Indonesiaku menyuruh siswa-siswanya membuat semacam karya tulis singkat, 4 halaman cukuplah. Dan boleh diketik pake komputer. Betapa senangnya ketika karya tulis 6 halaman berjudul Ayam Kampung itu selesai. Permainan ketik-backspace-block-delete-move ternyata sangat menyenangkan dan membuahkan rangkaian tulisan yang menggemaskan.

Betapa beruntungnya di SMA aku mendapat pelajaran S-P-O-K. Seminari Mertoyudan namanya. Jangan diremehkan begitu pelajaran ini. Satu semester penuh aku dan teman-temanku berlomba-lomba mendapat poin untuk setiap kalimat yang berhasil diurai S-P-O-K nya dengan benar. Kelihatannya mudah. Tapi ternyata tidak. Kalimat-kalimat dalam bahasa Indonesia menyimpan segudang variasi perumitan anak kalimat dan pelesapan yang banyak membuka resiko kesalahan. Semakin sedikit kesalahan gramatika yang terjadi, semakin manis kalimatnya. Editor Kompas pun sering luput membabat kesalahan gramatika yang satu ini, koran lain apalagi, mayoritas kalimat luput.

Dua tahun berjuang sebagai editor Jendela - koran SMA ku - merupakan pengalaman yang berharga. Feeling S-P-O-K semakin menguat, gaya pembuatan kalimatku sedikit meningkat. Dalam hal merangkai kata, aku sangat siap ketika diberi tugas membuat Karya tulis sebagai syarat kenaikan ke kelas 3. Walaupun terlambat sehari dari perjanjian, karya tulis 119 itu selesai juga. Dan aku mendapat hal yang sangat berharga: internet.

Memang katrok, tapi kenyataannya begitu. Kelas 2 SMA itulah pertama kalinya aku bergaul dalam dengan internet. Surfing web mencari data, tambah buka friendster. Dan ternyata data ilmiah, meyakinkan, dan profesional yang berbahasa Indonesia sangat sedikit. Mungkin cukup untuk pengetahuan pribadi. Tetapi tidak untuk karya tulis ilmiah. Dan parahnya lagi, sekacau apapun tulisan itu, mereka bisa posting di Internet dan aku tidak. Oke dah, kapan-kapan aku mau menulis.

Akhirnya aku membuat account blog di wordpress. Blogger ini pada mulanya experimental saja. Baru 2 artikel aku tulis di wordpress ternyata udah bosen. Kalau pengen baca silakan cek di sini.


Repotnya akses ke internet merupakan kendala terbesarku. Gak asik banget kan ngetik di warnet. Alternatif lain aku tulis artikel di rumah, dan di warnet tinggal ngepost. Tetapi kenikmatannya telah merosot drastis hingga 98,5874% kira-kiranya. Sungguh menyenangkan punya koneksi cepet di rumah sendiri, tapi apa daya kantong tak sampai. Berjuang pake Dial Up modem gsm sungguh menyiksa, posting lewat hape apa lagi. Tulisan jadi gak karuan.

Segalanya berubah dengan bersenjatakan Desktop Linux. Dengan tampilan yang sangat menggemaskan berupa tampilan mac-OS graphite diperhalus dengan metacity, bahagianya diriku bisa posting blog lewat gnome-blog. Kendati sukses kirim ke blogspot, aku masih belum bisa posting ke wordpress. Selain itu title nya gak muncul. Postingan ini diedit di kemudian hari menggunakan browser, dengan koneksi lewat dial up pake gratisan smart yang unlimited.


Cukup sekian untuk saat ini,

Silas
READ MORE - Ayo Menulis Blog